Soroti Sulitnya Proses Pembayaran Pajak Di Kota Pekanbaru, Dr. Mardianto Manan Sebut Pola Fikir Petugas Pajak Kampungan

PEKANBARU, SOROTNEWS24.COM – Eks Anggota DPRD Provinsi Riau Dr. Mardianto Manan, MT yang juga salah seorang akademisi, soroti sulitnya proses pembayaran pajak di Kota Pekanbaru.

Menurut salah seorang akademisi yang akrab disapa MM itu, proses pembayaran pajak proses pembayaran pajak pada saat ini masih manual, proses seperti itu terkesan sangat kampungan di era yang serba digital sekarang ini. Hal itu disampaikan Dr. Mardianto Manan, MT melalu telfon WhatsApp, Kamis (13/03/2025).

Disebutkan Dr. Mardianto Manan, dirinya mempertanyakan ada apa sebenarnya dengan pembayaran pajak manual tersebut, padahal di era yang serba canggih ini untuk pembayaran bisa via transfer saja.

Baca Juga:  Persiapan Iven Bakar Tongkang Tahun 2024, Bupati Rohil Pimpin Rapat Kegiatan Rutin Tahunan

“Hal ini tentu menjadi pertanyaan, ada apa dengan dana pembayaran pajak?, sesuatu hal yang bisa lebih si permudah kenapa harus dipersulit. Padahal bisa saja via transfer saj, melalui E- banking, pada era yang serba digital pada saat ini. Kok harus setor tunai.”celotehnya.

“Bagai mana dengan orang yang tidak bawa uang cas, kan jadinya bolak balik cari ATM. Nantik pas ATM misalkan rusak, dicari lagi di tempat yang lain, tentu menghabiskan waktu yang cukup lama. Akhirnya pelayanan cepat dan bagus hancur karena harus bayar uang tunai, ada apa?, Dunia dah digital dan modern, ee maunya manual dan kampungan,”tambahnya.

Baca Juga:  Pertemuan Pendeta dan Pengurus Gereja Se-Rohil Tahun 2024, Secara Resmi di Buka Bupati

Lebih lanjut Dr. Mardianto Manan mengatakan, pada saat di tanya kepada petugas pajak, jawaban para petugas pajak terkesan di buat-buat.

“Kita tanya ke petugas disana, mereka menjawab dengan santai dan terkesan dibuat buat. ‘Karena akan kehilangan banyak tenaga kerja pak !, karena yang tukang ambil uang dari bank dan pengawalnya nanti akan nganggur jika dibayar pakai transfer,”cetus MM sembari menirukan logat bicara petugas pajak.

Baca Juga:  Lulusan Terbaik Tiara Nabilla, Beasiswa KIP Kuliah Tepat Sasaran

“Alamak, kok kampungan kali pola pikirnya, seharusnya untuk lebih mempermudah proses, alangkah lebih baik mesin ATM di letakkan saja di dalam atau di sekitar tempat pembayaran pajak, agar masyarakat tidak bolak balik. Ini perlu menjadi perhatian pak Gubernur kita juga, untuk lebih mempermudah proses pembayaran pajak bagi masyarakat,”tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *