Pj Bupati Tapteng Prioritaskan Normalisasi Sungai di Musrenbang Provinsi Sumut

SOROTNEWS24.COM, TAPTENG // Pasca bencana banjir yang melanda Desa Gunung Kelambu, Kecamatan Badiri, Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng),

Dr. Sugeng Riyanta, SH., MH, meninjau bendungan Sungai Parmaldoan di Kelurahan Hutabalang Lingkungan VII Kampung Baru, Kecamatan Badiri, Tapteng, pada Sabtu (18/05/2024).

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Pertemuan Rutin Bulanan TP PKK Tapteng, Dirangkai Dengan Perayaan Hari Kartini Ke-145 Tahun 2024
Keterangan Foto : Acap kali banjir, Pj tinjau langsung ke lokasi sungai yang tak jauh dari pemukiman warga Badiri.

Selain meninjau Bendungan Sungai Parmaldoan Kelurahan Hutabalang, Pj. Bupati Tapteng juga melihat kondisi rumah warga dan meninjau SD Negeri 155692 Hutabalang 4 yang berdampak akibat banjir.

“Untuk mengatasi masalah banjir kita sudah cek lokasi Sungai Parmaldoan, yang jelas masalahnya disini sungai harus dinormalisasi,” kata Pj Bupati Tapteng.

Pj Bupati Tapteng menjelaskan, Normalisasi sungai merupakan kewenangan Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Tapteng tidak memiliki kewenangan terkait normalisasi sungai.

Baca Juga:  MPLS SMA Matauli Pandan, Pj Bupati Tapteng : Siswa Baru Mampu Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Namun upaya yang dilakukan Pemkab Tapteng Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Provsu kemarin normalisasi sungai ini menjadi usulan Prioritas.

“Harapan kita Pemprovsu membantu normalisasi sungai ini, karena kita lihat kondisi yang sering banjir sangat berdampak pada SD Negeri 155692 Hutabalang 4 ini, dan juga rumah warga sekitar,” ujarnya.

Pemkab Tapteng akan kembali menyurati PUPR Provsu yang tembusannya ke Kementerian PUPR dan Kementrian Dalam Negeri.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Brimob Polri Siapkan 5 Ha Lahan untuk Tanam Jagung Bareng Warga Karawang Timur

“Kita akan berupaya mengajak mereka survei ke Sungai Parmaldoan dan ke lokasi banjir yang diakibatkan sungai ini, apabila banjir terus menerus akan berdampak terhadap kerugian masyarakat, ada 3 lokasi rawan rumah warga dipinggir sungai Parmaldoan, SDN 155692 Hutabalang 4 dan pintu air saluran irigasi,” pungkasnya.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *