Sorotnews24.com Tapanuli Tengah – Sejak mencuapnya Isu gempa maha dahsyat (Megatrhust Sumatera) yang di keluarkan Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Baru-baru ini menjadi isu dilema bagi masyarakat di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut).
Isu Gempa maha dahsyat itu menjadi trending topik pembahasan dikalangan masyarakat wilayah Pesisir Pantai Barat Sumut. Gemba kali ini menurut penjelasan BMKG diprediksi berkekuatan 8,7 Magnitude dan dikawatirkan akan berpotensi sunami.
Infonya BMKG menjelaskan bahwa gempa yang cuma menunggu waktu itu dikabarkan akan menjadi gempa terdahsyat dan sunami terbesar sepanjang sejarah.
Beragam kekawatiran masyarakat luas dari dampak isu yang di keluarkan BMKG bagaikan ketakutan bagi penghuni yang tinggal di pesisir pantai barat.
Merujuk dampak atau prediksi gempa mahadahsyat yang akan terjadi menimbulkan kepanikan serta kehancuran yang tidak terbayangkan oleh warga yang tinggal di sepanjang pantai barat Sumatera.
Sebab pertanyaannya, kekhawatiran ini sangat berefek kepada kewaspadaan di sebabkan waktu dan tanggal prediksi tragedi yang mencuap di kalangan masyarakat tidak terprediksi kapan akan terjadi.
“Sampai saat ini kami yang tinggal di pinggiran pantai ini sangat merasa ketakutan atas isu yang beredar dari BMKG. kalaulah isu ini terjadi, aduhh,, tidak terbayangkan lagi efek dari dampak tragedi itu,” Ucapnya salah satu IRT sembari menghelat napas panjang.
Tambahnya, rumah awak inilah, cuma berjarak ratusan meter dari bibir pantai. Ahh, ngak tau lagi bang, ngak bisa lagi aku jelaskan dengan Kata-kata.
Merujuk isu yang beredar luas terkait gempa maha dahsyat (Megthrust Pulau Sumatera), isu tersebut juga diperkuat dari surat himbauan terbuka dari BMKG Sumut dengan judul surat “Press Release” nomor surat, e.B/GF.00.02/003/KTSI/VIII/2024 yang mana berisikan,
Sehubungan dengan beredarnya pembahasan potensi gempa bumi besar di zona megathurust hingga kekuatan 8,7 di wilayah Pantai Barat Sumatera, dimana wilayah Sumatera Utara juga berpotensi terdampak khususnya Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, maka dengan bersamaan ini kami sampaikan informasi sebagai berikut,
1. Pantai Barat Sumatera Utara (Termasuk, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, merupakan wilayah aktif gempa bumi, ini sebagai akibat dari Aktivitas subduksi lempeng tektonik di Samudra Hindia, sehingga gempa bumi dapat terjadi kapan saja dengan magnitude bervariasi;
2. Potensi gempa bumi berbeda dengan prediksi gempa bumi, potensi merujuk kemampuan sumber gempa bumi untuk melepas energi gempabumi dengan kekuatan tertentu sedangkan prediksi mengacu kepada satu informasi mengenai kapan, dimana dan berapa besar kekuatan gempabumi.
Di ponin berikutnya yakni poin ke
3. Hingga saat ini belum ada teknologi memprediksi kapan, dimana dan berapa besar kekuatan gempabumi akan terjadi dengan akurat, sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi terkait prediksi gempabumi.
4. Informasi terkait potensi gempabumi di zona megathurust disampaikan sebagai upaya mitigasi tidak hanya pembangunan struktur namun upaya pembangunan kultur masyarakat siaga, tangguh dan tanggap terhadap bencana gempabumi dan sunami khususnya di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara.
Dipoin ke berikutnya yakni poin ke
5. sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam hal ini BMKGbterhadap keselamatan masyarakat di wilayah Sumatera Utara maka BMKG hadir dengan membangun sistem monitoring gempabumi dan sunami di pantai barat Sumatera Utara serta sensor pendeteksi gempabumi berupa Seismometer dan Accelerometer Collocated Masing-masing 22 lokasi shelter, Accelerometer non -Accelerometer sebanyak 12 lokasi yang tersebar di seluruh Sumatera Utara. Sedang peringatan dini Tsunami, BMKG telah membangun sirine Tsunami sebagai peringatan perintah evakuasi di 2 lokasi yakni Kantor Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kantor Camat Barus program BMKG Tahun 2024 ini terpasang Tsunami Gange di 2 lokasi, yaitu di pasir Pantai Hajoran Kabupaten Tapanuli Tengah dan di pasisir pantai Sikara-kara Mandailing Natal.
6. Terkait penyebaran informasi (diseminasi) terkait gempabumi dan Tsunami secara real-time, BMKG telah menempatkan 20 perangkat warning Receiver System New generation (WRS NG) di wilayah Sumatera Utara; di antaranya ada di kantor BPBD kota Sibolga, dan Kantor BPBD kabupaten Tapanuli Tengah, di kantor BPBD kabupaten Mandailing Natal dan 2 di kantor BPBD kabupaten Tapanuli Selatan yakni di kantor Bupati dan di Kantor BPBD ;
Pada Poin selanjutnya BMKG Sumut memberikan himbauannya melalui poin, 7. Masyarakat dihimbau untuk tenang dan tidak terpancing oleh isu dari sumber yang tidak dapat di pertanggungjawaban;
8. Pantai terus informasi gempabumi terkini melalui kanal media sosial BMKG sebagai informasi resmi Pemerintah di www.bmkg.go.id dan khusus Sumatera Utara melalui Instagram: @infogempa.sumbagut.
Terkait surat resmi BMKG Sumatera Utara yang berisikan 8 poin diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2024, tertanda Kepala stasiun Geofisika kelas I Deli Serdang, Agus Riyanto,SP. MM.
Kendati demi kian, Himbauan kewaspadaan kepada masyarakat melalui media sosial yang berisikan, agar masyarakat sepajang pantai barat Sumatera berhati-hati terkait isu gempa Megthrust.
Hakikinya, kewaspadaan itu adalah modal keselamatan.
(red/mr)