Kampanye Gus Haris-Lora Fahmi di Kecamatan Maron: Bersama Masyarakat, Menyuarakan Perubahan

Suasana kampanye Cabub Probolinggo nomor urut 01. Gus Haris - Lora Fahmi di Gor Wijaya Maron

PROBOLINGGO || SOROTNEWS24COM – Suasana di halaman GOR Wijaya, Kecamatan Maron, pada Kamis (07/11/2024), begitu semarak. Kampanye calon bupati Probolinggo nomor urut 02, Gus Haris-Lora Fahmi, dimulai dengan senam sehat yang diikuti oleh para pendukung, simpatisan, serta warga setempat. Kegiatan ini dimulai tepat pukul 06.00 WIB dan berlanjut hingga pukul 07.00 WIB, menciptakan keakraban di antara masyarakat yang hadir. Keceriaan tampak jelas pada wajah para peserta, yang menyongsong agenda kampanye yang lebih besar dengan antusiasme tinggi.

Setelah senam sehat, dilanjutkan dengan Jalan Sehat yang dimulai dari GOR Wijaya. Para peserta berjalan dengan rute yang membentang menuju Jalan Raya Pasar Maron, Desa Maron Wetan, dan finish kembali lagi ke titik awal di GOR Wijaya Kusuma. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, menampilkan semangat kebersamaan dan niat untuk menggalang dukungan guna menyongsong perubahan.

Dalam acara tersebut, orasi dilaksanakan oleh Gus Haris, Lora Fahmi, KH Abu Nawas, Habib Mahdi, Habib Alex, serta selebgram Edi Cerapat, yang turut meramaikan kampanye tersebut. Mereka menyampaikan visi dan misi dengan semangat, mengajak masyarakat untuk berpikir maju dan memperjuangkan perubahan yang lebih SAE (jargon Cabub Gus Haris dan Lora Fahmi) bagi Kabupaten Probolinggo.

Setelah orasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan undian kupon berhadiah yang telah dibagikan kepada peserta kampanye, dan diakhiri dengan lomba musik sound system.

Gus Haris: Maron Sebagai Pusat Potensi Ekonomi

Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris menyampaikan bahwa kampanye ini adalah bentuk silaturahmi yang berharga, tidak hanya untuk menyampaikan visi dan misi, tetapi juga untuk menggali potensi yang ada di Kecamatan Maron. “Maron adalah salah satu kecamatan dengan perekonomian terbaik di Probolinggo, dan semoga ini bisa menjadi contoh untuk kecamatan lainnya,” ujar Gus Haris.

Menyinggung sektor pertanian, ia menekankan pentingnya perhatian terhadap isu pupuk yang menjadi kebutuhan utama petani. Gus Haris berharap, melalui perubahan yang akan dilakukan, Probolinggo akan menjadi lebih baik, terutama dalam hal pendukung sektor pertanian yang memadai.

Baca Juga:  Mantap !! Polisi Ungkap Sindikat Penculikan dan Kepemilikan Senjata Api Ilegal di Labuhanbatu
Lora Fahmi saat menyampaikan orasinya kepada para hadirin

Lora Fahmi: Respons Masyarakat yang Mendorong Perubahan

Sementara itu, Lora Fahmi juga tidak kalah bersemangat menyampaikan pandangannya. “Alhamdulillah, respons masyarakat luar biasa. Saya kira mereka memang rindu dan menginginkan perubahan. Untuk itu, saya berterima kasih dan mengapresiasi seluruh masyarakat Maron,” ungkap Lora Fahmi. Harapan besar untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo tergambar jelas dalam pandangannya. Ia percaya bahwa Kabupaten Probolinggo harus bergerak menuju perubahan yang lebih SAE (jargon nomor urut 02 Gus Haris-Lora Fahmi).

Saat turun ke masyarakat, menurut Lora Fahmi, ada beberapa isu utama yang sering kali menjadi keluhan dan harapan masyarakat. “Yang paling banyak diharapkan oleh masyarakat adalah perbaikan infrastruktur jalan, masalah pertanian—terutama tentang pupuk—dan baru setelah itu kesehatan,” jelasnya. Ketiga aspek ini, menurut Lora Fahmi, adalah pokok permasalahan yang paling sering diungkapkan oleh warga. Baginya, ini bukan sekadar aspirasi, melainkan sebuah cerminan dari kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani. “Insya Allah, jika kami diberi takdir dan terpilih, ini akan menjadi fokus utama kami ke depan,” tegasnya.

Perubahan yang diinginkan bukan hanya tentang infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek sosial yang dekat dengan kehidupan warga Probolinggo. Salah satunya adalah perhatian terhadap lembaga-lembaga keagamaan, khususnya pesantren dan Madrasah Diniyah (Madin). Lora Fahmi, yang berasal dari kalangan pesantren, memahami betul pentingnya peran pesantren dalam pembangunan karakter bangsa. “Karena kita juga bisa di katakan representasi dari pesantren, pesantren representasi dari santri, kami merasa bahwa perhatian terhadap lembaga-lembaga keagamaan adalah salah satu poin terpenting yang harus diperjuangkan,” katanya.

Menurutnya, perjuangan untuk meningkatkan perhatian pada lembaga pendidikan agama ini sudah dimulai sejak sekarang, jauh sebelum mereka terpilih. Lora Fahmi menyatakan bahwa pihaknya telah mulai mengusahakan agar rancangan peraturan daerah (Perda) Pondok Pesantren terkait Madrasah Diniyah segera disahkan. “Kami sedang berusaha agar ada perlindungan bagi para guru Diniyah dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Opick & Majlis Syubanul Muslimin Ramaikan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo

Lora Fahmi juga menekankan pentingnya sikap kolektif dalam mewujudkan perubahan yang nyata. “Mari kita betul-betul ikhtiar untuk melakukan perubahan dengan langkah konkret, langkah nyata, dimulai dari diri sendiri,” ajaknya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Ia mengingatkan bahwa masa depan Probolinggo tidak boleh dipertukarkan dengan hal-hal yang sifatnya sementara, seperti uang yang tidak berarti. “Jangan biarkan banyak hal yang harus dikorbankan demi kepentingan yang tidak jelas. Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mewujudkan perubahan di Kabupaten Probolinggo,” harap Lora Fahmi.

Pesan Perubahan: Memperjuangkan Keberlanjutan Kabupaten Probolinggo

Di akhir wawancara, Gus Haris kembali menegaskan pentingnya perubahan yang harus dimulai dari masyarakat itu sendiri. “Mari kita berikhtiar untuk perubahan yang nyata. Jangan sampai masa depan Probolinggo hanya ditukar dengan rupiah yang tak berarti,” tuturnya dengan penuh harap.

Sementara itu, Ketua Tim Sukses Gus Haris-Lora Fahmi, Habib Mahdi, yang juga anggota DPRD Jawa Timur dari PPP, memberikan gambaran mengenai kampanye yang berlangsung di Kecamatan Maron. Menurut Habib Mahdi, kampanye kali ini adalah bagian dari serangkaian agenda yang telah dilaksanakan. “Ini kampanye yang sudah sekian kalinya. Kita lebih memilih untuk menyapa masyarakat terlebih dahulu. Kampanye akbar insya Allah akan digelar pada tanggal 20 nanti,” ungkap Habib Mahdi. Meski bukan kampanye besar, kegiatan ini tetap disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Dalam pandangannya, Habib Mahdi melihat bahwa masyarakat semakin cerdas dalam menyampaikan aspirasi mereka. “Alhamdulillah, respons masyarakat sangat luar biasa. Mereka semakin pintar, semakin cerdas. Apa yang mereka inginkan langsung disampaikan kepada Gus Haris dan Lora Fahmi,” ujarnya. Para warga tidak hanya sekadar menyambut kampanye ini, tetapi juga berbicara tentang hal-hal yang benar-benar mereka harapkan dari pemimpin masa depan.

Baca Juga:  Kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik 2024 di Polresta Manado

Beberapa isu yang paling banyak diungkapkan adalah infrastruktur jalan, masalah air bersih, serta kendala yang dihadapi para petani terkait dengan distribusi pupuk. Menurut Habib Mahdi, keluhan mengenai pupuk, khususnya pupuk tembakau yang kini tidak mendapatkan subsidi, menjadi perhatian serius bagi pasangan Gus Haris dan Lora Fahmi. “Masyarakat menginginkan agar ada kebijakan yang mengatur distribusi pupuk dengan lebih baik. Pupuk tembakau yang tidak lagi disubsidi membuat para petani kesulitan,” terang Habib Mahdi. Untuk itu, menurutnya, skema pemberian subsidi pupuk tembakau akan dibahas lebih lanjut oleh tim.

Isu lain yang juga mendapat perhatian adalah Madrasah Diniyah (Madin). Sebagai pasangan yang berasal dari kalangan pesantren, Gus Haris dan Lora Fahmi berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih terhadap lembaga-lembaga pendidikan agama ini. “Gus Haris dan Lora Fahmi sudah paham betul tentang pentingnya perhatian terhadap Madin, karena mereka berasal dari pesantren. Mereka tahu persis bagaimana kondisi di lapangan, dan banyak alumni yang sekarang mengelola Madin,” ujar Habib Mahdi.

Terkait dengan wacana pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren tentang Madrasah Diniyah, Habib Mahdi menjelaskan bahwa hal ini sudah dibicarakan oleh Gus Haris dan Lora Fahmi. “Kami akan segera mendorong agar Perda Madin segera dibahas. Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk memperhatikan lembaga pendidikan agama di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.

Kampanye Gus Haris-Lora Fahmi di wilayah Kecamatan Maron kali ini menjadi momen penting untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi harapan masyarakat. Dengan fokus pada infrastruktur, pertanian, dan pendidikan pondok pesantren, pasangan ini akan membawa perubahan yang lebih SAE ke depan, sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan warga Kabupaten Probolinggo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *