Gunungsitoli, 11 Maret 2025 – Aliansi Pemerhati Korupsi Kepulauan Nias menggelar audiensi dengan Kapolres Nias untuk menyampaikan desakan agar layanan ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) kembali diadakan di Pelabuhan Gunungsitoli. Mereka menyoroti tingginya tarif kapal swasta yang menjadi satu-satunya opsi transportasi laut saat ini, yang dinilai membebani masyarakat.
Ketua Aliansi, Jernih Zega, bersama Sekretaris Agri Handayan Zebua dan Bendahara Yutema Zega, menyampaikan bahwa ketidakhadiran layanan ASDP telah berdampak besar terhadap mobilitas warga dan perekonomian lokal. Banyak masyarakat, terutama pelaku usaha, pelajar, dan pasien yang membutuhkan perawatan di luar daerah, merasa kesulitan dengan biaya penyeberangan yang tinggi.
“Kami mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengembalikan layanan ASDP di Pelabuhan Gunungsitoli. Ini bukan hanya soal transportasi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat,” ujar Jernih Zega dalam pertemuan tersebut.
Menanggapi hal ini, Kapolres Nias berjanji akan meneruskan aspirasi masyarakat kepada instansi terkait dan memastikan transparansi dalam setiap proses pengadaan layanan penyeberangan. Ia menegaskan bahwa kepolisian siap mengawal kebijakan yang menyangkut kepentingan publik.
Aliansi Pemerhati Korupsi Kepulauan Nias menegaskan akan terus mengawal perkembangan isu ini hingga ada kejelasan dari pemerintah. Mereka berharap kebijakan yang diambil dapat berpihak pada masyarakat agar beban ekonomi akibat mahalnya ongkos kapal swasta dapat segera teratasi. AZ