SorotNews24.com, Kuansing – Bhabinkamtibmas Desa Sungai Langsat, Polsek Pangean, Bripka Mariono, bersama pengasuh Pondok Pesantren Taqfiz Qur’an Khamilul Hikam, Ustadz Sofan, melakukan panen jagung bersama di komplek pekarangan pondok pesantren.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara aparat keamanan dan masyarakat serta memberikan contoh positif dalam pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan.
Pondok Pesantren Taqfiz Qur’an Khamilul Hikam yang terletak di Desa Sungai Langsat selama ini dikenal memiliki kegiatan yang berfokus pada pendidikan agama, khususnya pengajaran Al-Qur’an. Namun, pondok pesantren ini juga aktif dalam kegiatan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan santri dan masyarakat sekitar.
Bripka Mariono, yang juga menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Desa Sungai Langsat Polsek Pangean, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan keharmonisan antara aparat kepolisian dengan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.
“Panen jagung bersama ini adalah salah satu wujud kerjasama yang baik antara kami, pihak kepolisian, dengan masyarakat dan pengasuh pondok pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengajarkan pentingnya kemandirian dan pemanfaatan lahan secara produktif untuk kesejahteraan bersama. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat tali silaturahmi serta memperkuat ketahanan pangan di desa,” kata Bripka Mariono.
Sementara itu, Ustadz Sofan, pengasuh Pondok Pesantren Taqfiz Qur’an Khamilul Hikam, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan dari pihak kepolisian, terutama Bhabinkamtibmas Bripka Mariono, yang selalu aktif dalam mendukung kegiatan positif di pondok pesantren kami. Kegiatan panen jagung ini bukan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan pangan pondok pesantren, tetapi juga sebagai bentuk pembelajaran bagi santri untuk memahami pentingnya bercocok tanam dan bekerja keras. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat di sekitar pesantren untuk lebih mandiri dan produktif,” ujar Ustadz Sofan.***
