Sorotnews24.com, Lamsel – Pemerintah Desa (Pemdes) Sripendowo, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan merealisasikan usulan warga masyarakat Dusun 03 dengan melaksanakan pembangunan Gedung Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Lokasi pembangunan Posyandu tepat berada di pojok Lapangan Dusun 03 RT 18 dengan volume : 10 M X 6 M, jumlah dana Rp.140.242.600,- yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap II Tahun Anggaran 2024 + Swadaya.
Direalisasikannya pembangunan gedung Posyandu tersebut, guna mendukung kegiatan kader kesehatan di lingkungan desa. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Pemdes Sripendowo dalam meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, yang selama ini di wilayah Dusun 03 belum memiliki gedung Posyandu.
Kepala Desa Sripendowo Artaji melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Sigit Wintoko menjelaskan pembangunan gedung Posyandu yang sedang dilaksanakan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 adalah gedungnya. Sementara sumur bor berikut tower penampungan air dan listrik diluar RAB dan ditalangi oleh Bapak Kepala Desa, agar selesai pembangunan nanti sarana penunjang lengkap” jelasnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (28/11/2024).
Pembangunan gedung Posyandu ini merupakan usulan masyarakat dan diprioritaskan karena nilai gedung posyandu tersebut sangat penting untuk kegiatan kader posyandu di desa mereka, khususnya di Dusun 03 yang belum memiliki gedung Posyandu. Dan selama ini menumpang di rumah warga setiap kegiatan Posyandu.
“Pembangunan ini merupakan salah satu sarana penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Melalui Posyandu, kader kesehatan lokal dapat memberikan layanan kesehatan dasar, seperti penimbangan balita, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, imunisasi, serta penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Dusun 03, ” sambungnya.
Masing dikatakan Sigit Wintoko mengatakan Gedung Posyandu ini dibangun di area lapangan milik desa dengan ukuran keseluruhan 8 x 10 meter, dipotong teras 2 meter dan di dalamnya 6 x 10, untuk toilet sebanyak 2 pintu dengan ukuran 1,5 per pintu. Sedangkan ukuran ruang bidannya 4,5 x 3 meter dan ukuran aulanya 7 x 7 meter.
“Untuk pintu toilet kita rancang satu pintunya di luar untuk umum sedangkan satunya pintunya di dalam khusus untuk bidan. Kita berharap setelah bangun beres Nn anti, kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh kader kesehatan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, ” katanya.
Menurutnya, dengan adanya gedung Posyandu ini menjadi sarana yang nyaman bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Pembangunan gedung Posyandu ini juga menjadi bagian dari upaya Pemdes Sripendowo dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Diharapkan dengan adanya fasilitas yang memadai, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan juga semakin meningkat. Sehingga resiko balita stunting bisa terdeteksi dini dan cepat diatasi, guna menuju Indonesia emas tahun 2045.
“Pembangunan gedung Posyandu di Dusun 03 ini, baru mulai berjalan dan saat ini sedang memasang Sloof agar pondasi kuat lebih lama. Dan juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keterlibatan langsung masyarakat dalam pembangunan fasilitas yang akan mereka gunakan, ” Ujarnya.
“Pemdes Sripendowo juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan setempat, untuk memastikan bahwa gedung Posyandu yang dibangun memenuhi standar dan persyaratan yang diperlukan untuk kegiatan kesehatan masyarakat, ” terangnya.
Sementara, Kepala Dusun 03 Eli Rismanto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sripendowo atas direalisasikannya pembangunan gedung Posyandu di wilayahnya. Diharapkan kegiatan kader kesehatan dapat lebih terorganisir dan dapat mencakup lebih banyak masyarakat.
“Selaku Kepala Dusun 03, saya Eli Rismanto mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kades yang telah merealisasikan pembangunan gedung Posyandu yang telah lama kami usulkan atau inginkan. Dan akhirnya di penghujung akhir tahun 2024 sedang dikerjakan dan kedepannya pelayanan kesehatan yang diberikan di Posyandu nantinya, diharapkan dapat lebih berkualitas dan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Dusun 3, ” Ucapnya.
Lanjut, kata Kadus Rismanto menjelaskan ada 550 jiwa dari 150 KK di Dusun 03. Dan jumlah balita sekitar 100 anak sehingga dengan adanya gedung Posyandu nantinya untuk kegiatan rutin seperti pemeriksaan balita, ibu hamil, dan penyuluhan kesehatan bisa terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Selain itu juga, nantinya gedung ini dapat digunakan untuk kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, seperti pelatihan kader kesehatan, sosialisasi program-program kesehatan, dan kegiatan edukasi kesehatan lainnya, ” pungkasnya.
