MOJOKERTO, SorotNews24.com – Sebab akibat adalah faktor penting dalam semua hal, seperti peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi dalam proses, pengerjaan pembangunan proyek Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang telah dilaksanakan, oleh pemerintah provinsi Jawa Timur, tepatnya berlokasi di dusun Sidogede, desa Perning, kecamatan Jetis Mojokerto kabupaten diketahui telah menelan korban jiwa, betapa tidak pengadaan proyek yang menelan anggaran kurang lebih 400 juta ini, diduga seakan menyepelekan faktor dari segi aspek keselamatan dalam pengerjaanya, ketika awak media melaksanakan investigasi di lapangan terlihat para pekerja tidak menerapkan secara benar dalam pemenuhan unsur dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) ini.
Proses pengerjaan pembangunan Pamsimas yang berlangsung dihari, Sabtu (23/11/2024) tepatnya siang hari sekitar pukul 11.00 Wib, diketahui telah menelan korban jiwa, korban yang berasal dari salah satu pekerja ini meninggal disekitar lokasi pembangunan proyek tersebut, korban adalah warga dari dusun Sidogede, desa Perning, Jetis, Mojokerto kabupaten, korban yang meninggal bernisial K (50) tahun mengalami nasib naas, dikarenakan terjatuh dari kapolding dengan ketinggian kurang lebih 3 sampai 4 meter.
” Korban meninggal dilokasi proyek pembangunan Pamsimas, dimana kala itu sedang diadakan kerja bakti korban lalu terjatuh dari ketinggian kapolding bersusun 2 mas, dimana satu kapolding mempunyai tinggi sekitar 1 sampai 2 meter jikalau susun dua berarti kurang lebih 3 sampai 4 meter “, ungkap salah seorang warga sekitaran yang terlihat melayat di kediaman korban serta tidak mau dipublikasi namanya.
Salah satu dari perangkat desa Perning, Jetis, Mojokerto kabupaten ketika sore hari tepatnya pukul 15.30 Wib, berada di lokasi sekitar pembangunan Pamsimas saat dikonfirmasi oleh awak media mengungkapkan, ia sedang tidak ada ditempat waktu kejadian ada korban terjatuh dikarenakan ada urusan lain, yang mengharuskan beliau tidak ada ditempat kejadian.
” Saya tidak tahu mengenai kejadian tersebut dikarenakan, tadi pagi saya harus pergi menuju kecamatan, ada kepentingan lain mulai pukul 09.00 Wib sampai dengan pukul 13.00 Wib, lalu kembali ke balai desa lagi”, imbuh perangkat desa berinisial J ini.
Untuk kelanjutan memperoleh keterangan berita berkenaan dengan hal tersebut, awak media berusaha konfirmasi menemui fihak fihak terkait, kades ( kepala desa) juga Kadus ( kepala dusun), di kediamannya beliau berdua juga sedang ada kegiatan di luar kota.