Sorotnews24.com, Lamsel – Wilayah Dusun Sumber Jaya RW 10 Desa Karang Sari, Kecamatan Ketapang, berada di pedalaman dan terisolir dengan kondisi infrastruktur jalannya masih berupa tanah asli dan selama 26 tahun belum tersentuh pembangunan sama sekali. Dengan kondisi jalan yang masih tanah dan menanjak, sehingga ketika turun hujan jalan menjadi licin dan membuat aktivitas masyarakat terhambat.
Untuk memperlancar aktivitas warganya, Kepala Dusun Sumber Jaya, Bapak Purwanto bersama warganya membangun jalan poros Sumber Jaya – Sumber Sari berupa Cor beton sepanjang 100 meter lebih, tepatnya di tanjakan perbatasan ujung Dusun Sumber Jaya – ujung Desa Sumber Sari secara mandiri dan swadaya.
Hal tersebut, dilakukan atas kekecewaan sekaligus tamparan terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang tidak perduli dan perhatian terhadap penderitaan warganya yang setiap hari melewati jalan yang becek dan licin. Impian mereka ingin jalan mulus pun sirna jika mengharapkan perhatian pemerintah.
Untuk mewujudkan impiannya, sejak 26 tahun silam bersama warganya Kepala Dusun Sumber Jaya bersama warganya secara swadaya memperbaiki jalan poros yang masih tanah tersebut dengan meratakan jalan dan saat ini sedang dilaksanakan pembangunan secara permanen berupa cor beton.
Dusun Sumber Jaya secara administratif masuk wilayah Desa Karang Sari Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Warga masyarakat setempat jika hendak ke pasar maupun ke kantor pemerintahan kecamatan harus melewati jalan tanah menuju Desa Sumber Sari Kecamatan Sragi lalu mengarah ke Desa Kemukus Kecamatan Ketapang, baru mengarah ke Jalan Penghubung Gayam – Simpang Lima.
Kepala Dusun Sumber Jaya Purwanto kepada media Sorotnews24.com menuturkan peningkatan jalan poros wilayahnya , tepatnya di ujung dekat perbatasan dengan Desa Sumber Sari dilakukan pengerukan dan perataan jalan yang akan di pasang batu onderlagh dan akan di cor beton. Dengan tujuan memperlancar aktivitas dan transportasi mengangkut hasil pertanian.
” Hari ini kita sedang pengerjaan pengerasan jalan secara mandiri dan swadaya hasil sumbangsih dari masyarakat Dusun Sumber Jaya dan Sumber Rezeki Desa Tetaan serta warga Desa Sumber Sari yang memiliki garapan di wilayah sini. Karena kita merindukan pembangunan jalan yang mulus dengan upaya kita bersama masyarakat, ” tuturnya saat ditemui di lokasi pada Selasa sore (26/11/2024).
Lanjutnya, selaku kepala dusun, dirinya berupaya agar jalan di wilayahnya bagus, sehingga mobilitas masyarakat lancar khususnya anak-anak sekolah dan angkut mengangkut hasil panen petani juga lancar. Karena Dusun Sumber Jaya adalah penghasil jagung dan holtikultura terbesar se-Kecamatan Ketapang.
“Konsep pembangunan yang sedang kita kerjakan ini kita keruk dulu jalannya 25 cm, lalu kita akan pasang batu untuk tapaknya. Karena kalau cor beton total menelan biaya cukup besar. Sehingga kita akan cor beton kiri kanan dengan Lebar 1 meter, Tebal 15 cm dan Panjang 100 meter lebih. Sehingga bisa permanen karena ini sudah berkali-kali kita ratakan dengan bergotong-royong dan swadaya namun selalu tergerus air hujan, ” lanjutnya.
Untuk itu, dirinya berharap perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas terkait maupun Pemerintah Kecamatan Ketapang dan Pemerintah Desa Karang Sari untuk membangun jalan poros Dusun Sumber Jaya sepanjang 6 km yang belum tersentuh pembangunan sama sekali sejak tahun 1998 ketika penduduk mulai ada.
“Jalan poros kita ini sudah 26 tahun luput dan tidak tersentuh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Atas dasar itu maka muncullah ide atau gagasan dari saya bersama warga untuk membangun jalan ini. Kalau diusulkan berulangkali pada musyawarah rencana pembangunan (MUSREMBANG) Tingkat Desa maupun Kecamatan namun tidak pernah direspon.
Dijelaskan, pihaknya membangun sarana dan prasarana di Dusun Sumber Jaya mulai dari Infrastruktur, Balai Dusun, masjid hingga rencana kedepannya akan membangun sekolah murni kemurahan Tuhan dan swadaya warga, baik warga Dusun Sumber Jaya maupun warga penggarap lahan pertanian di wilayah Dusun Sumber Jaya.
“Kita tidak terlalu berharap pada pemerintah karena jalan sepanjang 6 km ini belum diperbaiki sekian tahun lamanya meskipun sudah diusulkan berkali- kali,”ungkapnya dengan penuh kesal. Dan semua hasil pembangunan fasilitas sosial maupun fasilitas umum murni hasil swadaya masyarakat, ” imbuhnya.
Ia menyebutkan ada 500 jiwa dari 100 KK dan 3 RT yang berada di Dusun Sumber Jaya dan semoga jalan poros tersebut bisa menggugah hati pemerintah. “Saya beri apresiasi yang sebesar-besarnya untuk warga yang begitu sadar mau gotong-royong pada setiap kegiatan maupun menyisihkan hasil panen jagungnya sebanyak 1 karung setiap panen untuk biaya membangun sarana dan prasarana Dusun Sumber Jaya, sesuai hasil kesepakatan bersama, ” beber pria kelahiran 1977 tersebut.