Sekretaris Relawan Srikandi Smart Laporkan Ketua Relawan Srikandi Smart atas Dugaan Penganiayaan

Gunungsitoli, Sabtu 23 November 2024 – Sekretaris Relawan Srikandi Smart, Moli Dermasinta Lase, resmi melaporkan Ketua Relawan Srikandi Smart, Heronika Junkurnelis Imelda Dakhi, ke Polres Nias atas dugaan penganiayaan. Insiden tersebut terjadi di Posko Pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowaa Laoli-Martinus Lase (SMART), yang beralamat di Jalan Diponegoro, Desa SifaLete Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli, pada Jumat malam (22/11/2024) sekitar pukul 22.15 WIB.

Dalam wawancara dengan media, Moli Dermasinta Lase mengungkapkan kronologi kejadian. Menurutnya, insiden bermula ketika ia dihubungi oleh rekan-rekannya dari Relawan Srikandi Smart untuk menghadiri pertemuan di Posko Pemenangan. Ajakan itu diperkuat dengan pesan dari Ketua Relawan Bara Smart, yang menyebutkan ada penyampaian khusus dari istri pasangan calon, Feni Laoli.

Baca Juga:  Satnarkoba Polres Tapteng Bekuk Pria Dari Kos-kosan

“Saya langsung menuju posko menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sana, saya bertanya kepada teman-teman mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Namun, mereka hanya tertawa, dan saya melihat Ibu Feni meninggalkan posko. Saya merasa seperti dipermainkan, dan sempat terjadi perdebatan,” ujar Moli.

Saat ia duduk di kursi, Heronika Imelda Dakhi, yang merupakan Ketua Relawan Srikandi Smart, diduga mendorongnya hingga kepala Moli terbentur dinding dan ia jatuh ke lantai. Akibat dorongan tersebut, ia mengaku mengalami pembengkakan di kepala dan rasa sakit yang berlanjut hingga kini.

Baca Juga:  Tim Kejatisu Geledah Kantor Dinkes Tapteng, Sejumlah Berkas BOK Diamankan

Merasa tak mendapat itikad baik dari pihak terlapor, Moli langsung mengambil tindakan hukum dengan membuat laporan di Polres Nias. Ia juga menjalani visum sebagai bukti penganiayaan. Laporan tersebut diterima dengan nomor STPLP/543/XI/2024/SPKT/Polres Nias/Polda Sumatera Utara.

“Saya berharap polisi segera menindaklanjuti laporan saya. Sebagai Sekretaris Srikandi Smart yang sah, saya merasa perlakuan ini melukai harga diri dan fisik saya. Saya ingin keadilan ditegakkan sesuai hukum yang berlaku,” tegas Moli.

Baca Juga:  Parah!!! 13 PPPK di Tapteng Palsukan Dokumen, Terancam Masuk Bui ?

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terlapor maupun tim pemenangan pasangan nomor urut 2. Kasus ini menambah dinamika panas dalam proses pemilihan kepala daerah di Kota Gunungsitoli. Polisi masih mendalami laporan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *