PURWOREJO | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya, dari Mabes Polri hingga Polda, untuk membabat habis pelaku aktivitas judi, baik online maupun konvensional.
Bukan hanya pemain dan bandar yang Kapolri perintahkan untuk disikat, tetapi juga pihak-pihak yang mem-backing aktivitas tersebut. “Tak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” hal ini sudah digaungkan 2 tahun lalu.
Hingga hari ini Instruksi tinggalah instruksi, Judi toto gelap alias togel ternyata masih marak di Kabupaten Purworejo.
Penjual judi togel ditangkap hanya yang lokasinya masuk dalam berita, sedangkan tempat lainnya masih aman- aman saja, tumbuh subur bak cendawan di musim hujan
Setidaknya terdapat dua merek bahkan lebih judi togel jenis kupon yang beredar di Kota Berirama ini, yakni HK GT sebagai kode togel yang dibandari GTT, warga Kutoarjo, dan HK Pool bertuliskan Sydney dengan kode R lingkaran yang ditengarai dibandari AJS, pemain lama yang juga oknum TNI.
Untuk mendapatkan atau memasang judi togel di wilayah Purworejo pun pemasang sangat mudah, lantaran ada sejumlah warung kelontong, rumah makan ataupun rumah hunian yang dijadikan lokasi penjualan. Disitu pemasang bisa melihat angka-angka dan prediksi nomor yang akan keluar.
Salah satunya di warung kopi depan rumah Ketua RT 1 RW 1, Desa Bayan, Kecamatan Bayan yang terletak tidak jauh dari Polsek Bayan.
Malam hari mulai pukul 18.50 hingga 22.45 Wib, para pemasang dan pengepul hilir mudik memasuki warung dari bilik bambu tersebut.
Dulu, kata warga setempat, yang berjualan togel Pak Wono, namun sekarang dipegang oleh tetangganya berinisial AWS. “Sudah lama kok jualan togel disitu,” ungkap warga yang enggan ditulis namanya
Pantauan di lokasi, Jumat (22/11/2024) malam, pemasang di tempat WON sendiri sejak pukul 18.50 WIB hingga menjelang pukul 23.00 Wib silih berganti untuk masang nomor togel.
Togel di lokasi itu kemudian disetorkan kepada AND, warga Desa Pucang Agung, Kecamatan Bayan. Sayangnya yang bersangkutan masih sulit dihubungi, bahkan saat didatangi kerumahnya
Di lokasi itu, yang cukup unik, pemasang mendapatkan kupon dari secarik kertas polos HVS tanpa merek togel.
Kepala Desa Bayan Arwan Setiyanto mengaku baru mengetahui hal itu. “Iya memang dulu memang disitu ada yang jualan togel, namun setelah yang jualan jadi Ketua RT, harusnya tidak ada praktik perjudian lagi. Baiklah akan saya tegur, ” katanya, Sabtu (23/11) siang
Disinggung adanya praktik perjudian togel.di wilayahnya, Awan tidak setuju adanya praktek perjudian jenis apapun di wilayahnya. “Sumpah yang saya tahu pak Wono sudah tidak jualan togel. Itu warungnya Dariyat liknya Wono,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K melalui Kapolsek Bayan AKP Tulus Priyanto, S.H ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menjawab singkat jika dirinya sedang di lapangan, dan menyarankan untuk menemui Kanit Reskrim Polsek Bayan. (jsn24)