Sorotnews24.com, Lamsel – Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Sari, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Provinsi Lampung kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) triwulan IV (terakhir) Tahun Anggaran 2024 kepada 20 keluarga penerima manfaat (KPM).
BLT Dana Desa Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim yang disalurkan oleh Pemdes Karang Sari tersebut yaitu alokasi bulan Oktober sampai Desember 2024 sebesar Rp.900 ribu per KPM. Penyaluran bantuan dilaksanakan di aula kantor desa setempat, pada Rabu (20/11/2024) yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Desa Karang Sari.
Pada moment tersebut, hadir Camat Ketapang, Rendy Eko Supriyanto, S.STP beserta stafnya, Kepala Desa Karang Sari Bapak Saibun, Ketua BPD Karang Sari Lukman dan perangkat desa untuk menyaksikan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa kemiskinan ekstrim tahun anggaran 2024.
Proses penyaluran BLT-DD triwulan keempat berjalan dengan tertib dan kegiatan berjalan dengan lancar. Kepala Desa Karang Sari Bapak Saibun mengharapkan kepada warga masyarakat penerima manfaat agar memaksimalkan penggunaan bantuan tersebut untuk kebutuhan pokok seperti membeli bahan makanan sembako dan sebagainya sesuai kebutuhan.
“Alhamdulillah, jelang akhir tahun 2024, Pemerintah Desa Karang Sari menyalurkan BLT-DD Triwulan IV kepada yang berhak menerima. Penyaluran ini adalah yang terakhir di tahun 2024 ini. Harapan kita kepada warga penerima manfaat, agar bantuan tersebut dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup, ” Ucapnya.
Lanjutnya, terkait bantuan BLT-DD di tahun 2025 mendatang, kita menunggu peraturan dari Kementerian Desa PDTT dan Peraturan Bupati Lampung Selatan. ” Kita berdoa saja, mudah-mudahan bantuan masih di programkan,” harapnya.
Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STP pada kesempatan tersebut memberikan motivasi dan arahan terhadap para keluarga penerima manfaat dan aparatur desa, khususnya operator desa.
“Mengantisipasi perubahan di tahun mendatang, saya harapkan peran aktif operator desa untuk mendaftarkan warga prasejahtera yang belum terdaftar di DTKS Kemensos. Untuk itu segera data warga di input ke aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) adalah aplikasi nasional untuk menginput dan memperbarui data kemiskinan di desa,” pesannya. (Yan)