PROBOLINGGO || SOROTNEWS24.COM – Ribuan warga Krucil antusias menyambut kampanye pasangan calon Bupati Probolinggo nomor urut 02, Gus Haris dan Lora Fahmi, pada Rabu (13/11/2024). Kedatangan pasangan tersebut disambut hangat.
Gus Haris dan Lora Fahmi bersama rombongan pendukungnya turun langsung menyapa warga di Pasar Krucil, blusukan dari pukul 07.30 hingga 08.30 WIB. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mendengarkan langsung keluhan para pedagang dan masyarakat setempat.
Kegiatan berlanjut dengan jalan sehat dari SPBU Krucil hingga KUD Rumah Susu Argopuro. Sekitar 2.000 botol susu khas Krucil dibagikan kepada warga sebagai simbol kebersamaan dan dukungan terhadap kesehatan, membangkitkan semangat para peserta yang menginginkan perubahan nyata di Kabupaten Probolinggo.
Dalam panggung orasi, sejumlah tokoh turut memberikan dukungan, termasuk Habib Mahdi, Samsudin Gubernur LSM LIRA, dan Nyai Kiki. Dalam orasinya, Gus Haris menyoroti potensi besar Krucil dan Tiris, yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi dan memiliki keindahan alam yang memukau.
“Probolinggo punya sumber daya alam melimpah, tapi baru satu lokasi wisata yang diakui resmi. Kita akan perbanyak destinasi wisata untuk meningkatkan ekonomi daerah, tanpa mengabaikan kelestarian alam,” ungkap Gus Haris.
Selain itu, pasangan ini juga berjanji akan memperbaiki infrastruktur, yang menurut mereka selama ini menjadi penghambat perkembangan ekonomi. Jargon “SAE Infrastruktur” dijadikan sebagai salah satu misi utama. Tak hanya itu, sektor pendidikan juga menjadi fokus utama. “Kami siapkan 10.000 beasiswa untuk anak-anak Probolinggo hingga jenjang sarjana,” ujar Lora Fahmi.
Sorotan utama datang dari Nyai Kiki yang dalam orasinya menyentil keras kondisi kemiskinan yang masih melilit Kabupaten Probolinggo. “Sudah 20 tahun kita tak beranjak. Waktunya Probolinggo lepas dari kemiskinan! Ayo, pada 27 November nanti, coblos 02, Gus Haris-Lora Fahmi. Probolinggo SAE!” ujarnya lantang, disambut riuh sorak-sorai warga.
Ia juga menyoroti tingginya harga pupuk yang menjadi beban bagi petani. Menurut Nyai Kiki, ketidakadilan ekonomi ini terjadi karena harga pupuk kerap lebih mahal dibandingkan dengan hasil panen. “Ini tak bisa dibiarkan! Petani jadi korban. Waktunya kita memilih pemimpin yang memahami permasalahan kita,” tegasnya.
Samsudin mengajak warga untuk mendukung pasangan nomor urut 02 demi perubahan di Probolinggo. “Delapan belas tahun kita sengsara. Probolinggo harus berubah. Paslon 02 adalah pilihan perubahan. Probolinggo SAE!” serunya.
Dengan janji perbaikan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur, pasangan Gus Haris dan Lora Fahmi bersama dukungan masyarakat optimistis membawa Kabupaten Probolinggo menuju kesejahteraan.