Gunungsitoli, 12 November 2024 – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Gunungsitoli yang tinggal beberapa hari lagi, masyarakat dihebohkan dengan kabar pemecatan seorang petugas kebersihan, Dewia Gea, yang diduga dilakukan karena dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 01. Pemecatan ini mencuat setelah Dewia, seorang penyapu jalan yang bekerja di bawah Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, mengunggah keluhannya di media sosial mengenai tindakan yang dinilainya tidak adil dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Ignasius Harefa.
Dalam postingannya di media sosial, Dewia menyampaikan bahwa ia diberhentikan secara sepihak oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta salah satu kabid di dinas tersebut. “Saya sebagai korban pemberhentian tenaga penyapu jalan oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pak Kabit Dinas Lingkungan Hidup, hanya karena status suami saya di FB mendukung Paslon nomor 01 dan terpasangnya baliho 01 di samping rumah,” tulis Dewia. Ia juga mengungkapkan bahwa di lingkungan kerjanya, terdapat perintah dari kepala dinas kepada para pekerja untuk mendukung Paslon nomor 02.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, suami Dewia membenarkan pemecatan tersebut dan menyebutkan bahwa sebelumnya mereka mendapatkan intimidasi dari seorang oknum partai. “Satu minggu sebelum pemecatan, ada oknum dari pengurus partai yang datang ke rumah kami dan mengintimidasi kami agar mendukung Paslon nomor 02. Jika tidak, istri saya diancam akan diberhentikan dari pekerjaannya sebagai penyapu jalan,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, Dewia belum menerima gaji terakhirnya yang belum dibayarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
“Saya sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas yang memecat istri saya hanya karena pilihan politik. Apakah menjadi penyapu jalan harus mendukung Paslon tertentu agar tetap bekerja?” tambahnya. Ia menegaskan bahwa keluarganya akan tetap mendukung Paslon nomor 01 meski menghadapi ancaman.
Ketika awak media berupaya menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Ignasius Harefa, melalui WhatsApp dan telepon untuk mengonfirmasi kebenaran kabar ini, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak dinas.
Kasus ini menambah panas suasana Pilkada Kota Gunungsitoli, di mana dugaan intervensi politik terhadap para pekerja dalam pemerintahan mulai menjadi sorotan. Masyarakat kini menanti respons resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup atas tuduhan ini, sementara kasus tersebut menimbulkan beragam reaksi di kalangan publik dan netizen.