Masinton Pasaribu: Dibahas Eskalator Pikirnya Cuma di Mall, Jalannya Kurang Jauh

SOROTNEWS24.COM, TAPTENG | Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu – Mahmud Efendi Lubis nomor urut 2, hadiri acara pesta adat dan budaya poparan guru tatea bulan boru bere/ibebere parborhatto, di lapangan GM, Kecamatan Pandan, Tapteng, pada Sabtu ( 9/11/24)

Dalam pertemuan itu Masinton Pasaribu tak lelah ingatkan ke masyarakat yg hadir mau lanjutkan apa perubahan. Kalau mau perubahan Masinton meminta warga yg hadir dilokasi agar membawa dan menyampaikan kepada seluruh saudara dan tetangganya untuk Tapteng Baru adil untuk semua coblos nomor 2.

Dikesempatan itu disampaikan Masinton, bahwa dalam adat budaya lah yang menjaga masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah dari ke semena-menaan.

“Kalau kita beradat, kalau kita berbudaya, kita pasti menjunjung tinggi keadaban, tahu etika dan sopan santun. Maka saya yakin kita yang berkumpul di sini adalah orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya di Tapanuli Tengah,” kata Masinton.

Baca Juga:  Kecamatan TPTM, Bentuk Relawan Pemenangan Afrizal Sintong 2 Periode

“Jadi sepanjang kita menjaga adat dan budaya, kita menjaga nilai-nilai tradisi leluhur yang diwariskan oleh kakek nenek moyang kita, maka kita tahu saling menghargai, tahu saling respect. Tapi kalau tidak ada adat dan budayanya maka disitulah titik kehancuran,” kata Masinton.

Mau dipimpin dengan cara-cara kekerasan? Masinton berpesan kalau mau perubahan siap memenangkan Masinton-Mahmud Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tapteng. “Tentu sepulang dari sini nanti kita ajak seluruh anggota keluarga, tetangga, sanak, famili, keluarga besar untuk mencoblos nomor 2,” ajak Masinton.

Dijelaskan Masinton Seperi debat pertama, kepemimpinan itu harus punya akal? karena dengan akal lah dia menggerakkan seluruh organ tubuh, dengan hatilah dia tahu mana yang pantas mana yang tidak, maka pemimpin itu harus punya akal.

Baca Juga:  Dipimpin Kapolresta, Anggota Polresta Banyumas yang Purna Tugas Diarak Naik Becak

Masih kata Masinton yg sudah 10 tahun menjabat di DPR RI dan banyak relasi di pusat tersebut. Kalau pemimpin tidak punya pikiran atau otak dan juga tidak punya hati, maka tangan dan kakinya digunakan untuk mencekik dan menindas rakyat?

Masinton bertanya kepada masyarakat, nonton gak tadi malam coba tebak skornya berapa ? Masyarakat bersorak ada yang menyampaikan 0-5. “Semoga di TPS nantinya kita juga menang telak ya bapak/ibu,” ucap Masinton.

Masih lanjut Masinton, Negara memfasilitasi seluruh paslon agar menyampaikan pokok-pokok pikiran dan programnya di hadapan seluruh masyarakat luas. Maka disiarkan agar masyarakat tahu memilih pemimpin yang layak atau tidak.

Baca Juga:  Demi Mengabdi Pada Masyarakat, Raja H Manalu Siap Maju di Pilkada Tapteng 2024

“Setelah nonton debat, makin yakin coblos nomor dua? disiarkan karena masyarakat bisa melihat mana sih pemimpin yang punya attitude, punya etika, dan tahu sopan santun. Dibahas Cafe dipikir dia itu tempat mesum, Cafe itu bahasa berasal dari Francis (Cafe itu tempat orang ngopi nyantai-nyantai)

“Dibahas eskalator dipikir dia cuma adanya di Mall doang, jalan-jalannya kurang jauh itu gaulnya kurang banyak. Eskalator itu ada yang outdoor dan ada yg indoor juga. Kenapa kita bahas, itu cara memudahkan orang tua kita untuk naik ke atas bukit seperti di papan tinggi sana, banyak orang tua kita mau ziarah tapi setengah perjalanan sudah kecapean gitu lho,” timpal Masinton sambil ketawa ringan.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *