PROBOLINGGO || SOROTNEWS24COM – Debat calon wakil bupati Probolinggo yang berlangsung Sabtu malam (2/11/2024) menjadi ajang seru di kalangan santri Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Putera. Lapangan bulu tangkis pesantren yang biasanya digunakan untuk berolahraga, malam itu berubah menjadi arena nonton bareng (nobar) yang riuh dengan sorakan dan tepuk tangan santri.
Para santri dengan antusias mendukung pasangan calon bupati nomor urut 02, Gus Haris dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang berpasangan dengan Lora Fahmi dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Rio, salah satu santri putra, menyatakan kebahagiaannya bisa menyaksikan debat tersebut.
“Alhamdulillah, malam ini kami bisa menyaksikan debat kedua para calon wakil bupati secara langsung. Ini pengalaman luar biasa buat kami,” ujar Rio penuh semangat. Menurutnya, debat antara pasangan nomor 02, Gus Haris-Lora Fahmi, melawan pasangan nomor 01, H. Zulmi Noor Hasani-H. Abdul Rasit, memberikan banyak pelajaran berharga.
“Dari argumen yang disampaikan, kami bisa belajar bagaimana suasana debat dan proses debat politik. Seru sekali. Setiap kali ada argumen yang tajam, kami langsung heboh,” tambah Rio. Namun, ia menegaskan bahwa sorak-sorai mereka bukan sekadar riuh rendah tanpa arti. Bagi para santri, debat tersebut adalah pelajaran langsung mengenai dunia politik, termasuk bagaimana strategi komunikasi dan pengambilan sikap dapat memengaruhi audiens.
Lora Fahmi dari pasangan nomor 02 tampil dengan gaya bicara yang lugas dan realistis, kian mengukuhkan posisinya sebagai sosok idola di kalangan santri. “Pasangan 02 komplit banget,” puji Rio. Ia dan teman-temannya merasa dekat dengan pasangan ini, terutama karena Lora Fahmi adalah figur yang mereka kenal dan hormati sebagai bagian dari keluarga besar pesantren.
Rio menegaskan bahwa dukungan para santri bukan hanya karena faktor emosional atau kedekatan personal. “Kami mendukung pasangan 02 bukan sekadar karena beliau guru kami. Tapi dari segi pengalaman dan kepemimpinan, pasangan ini memang lebih unggul,” katanya. Ia juga menyebutkan kekuatan utama santri, yakni doa. “Doa kami satu suara untuk pasangan 02,” imbuhnya.
Di tengah hiruk-pikuk dukungan, Rio mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian di lingkungan pesantren. “Kami tetap mendukung penuh nomor 02, tetapi pemilu ini harus berlangsung damai. Tidak boleh ada perpecahan di antara sesama warga,” ujarnya. Santri Genggong berharap besar pada 27 November mendatang, saat masyarakat memilih pemimpin baru dari kalangan santri Kabupaten Probolinggo kepada Cawabub nomor urut 02 Gus Haris – Lora Fahmi.
