SOROTNEWS24.COM, TAPTENG, Selama blusukan ke pelosok desa calon bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu bersama wakilnya Mahmud Efendi Lubis banyak menyerap masalah yang dikeluhkan masyarakat.
Keluhan itu masih adanya ditemukan kurangnya prasarana ketersediaan air bersih, irigasi, jalan rusak dan jaringan, keluhan itu menjadi catatan bagi mantan anggota DPR RI dua periode tersebut tentunya.
“Selama blusukan, kami sudah memotret kondisi Tapanuli Tengah. Secara umum, persoalan kebutuhan dasar masyarakat yang belum terselesaikan atau terpenuhi,” kata Masinton Pasaribu kepada warga Kecamatan Sorkam, Kamis (24/10/2024).
Kemudian Masinton-Mahmud juga menyoroti minimnya ketersediaan pupuk bersubsidi bahkan tidak tepat sasaran. Maka Masinton-Mahmud berkomitmen untuk Tapteng baru adil untuk semua.
Masih kata Masinton yang juga mantan aktivis tersebut, hanya dengan perubahan, kualitas hidup masyarakat Tapteng bisa meningkat. Itulah yang disebut Tapteng naik kelas. Tapi perubahan tidak datang begitu saja dari langit, perubahan harus diperjuangkan.
Jika masyarakat memberi kepercayaan dan Tuhan Yang Maha Kuasa merestui, MAMA akan menghadirkan pemerintahan yang melayani semua masyarakat.
MAMA akan adil untuk masyarakat petani, adil untuk ibu-ibu pedagang UMKM, adil untuk anak-anak muda, adil untuk nelayan, dan adil untuk semua lapisan masyarakat.
“Akses jalan yang belum diaspal, kita upayakan agar bisa diaspal. Kalau jalannya belum tembus, ke depan kita upayakan agar itu tembus,” kata Masinton.
Untuk jaringan air bersih, akan disiapkan infrastruktur pipa distribusi agar rumah-rumah warga bisa mendapatkan air bersih.
“Untuk petani, nanti kita siapkan tenaga penyuluh pertanian di setiap desa, tugasnya mendampingi dan melatih kelompok tani agar hasilnya meningkat,” katanya.
MAMA juga akan menghadirkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Dapil 3 untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kalau ada warga yang sakit, tidak harus dibawa berobat ke RSUD Pandan. Kemudian, di setiap kecamatan akan ada Puskesmas dengan fasilitas rawat inap,” katanya.
MAMA juga akan menumbuhkan UMKM, atau usaha kecil dan industri rumah tangga, ibu-ibu yang suaminya melaut bisa dilatih keterampilannya untuk bisa menambah usaha keluarganya.
Begitu pun dengan anak-anak mudanya. Sebagai generasi penerus bangsa harus tumbuh dengan kreativitas, tumbuh dengan keceriaan, tumbuh dengan semangat mudanya.
“Akan kita fasilitasi, kalau senang seni, disiapkan sanggar-sanggar, sehingga anak-anak muda bisa mengekspresikan bakatnya. Kalau senang olahraga sepak bola, kita siapkan fasilitas sepak bola mini tapi berstandar internasional,” katanya.
Semua itu dapat diwujudkan kalau pemerintahnya tidak korupsi, sehingga anggaran daerah bisa digunakan untuk membangun fasilitas buat masyarakat. Tapi kalau pemimpinnya korupsi, maka itu mustahil diwujudkan.
“Kalau pemimpin yang berpikir tentang masyarakat. Meski anggarannya kurang, dia akan upayakan bagaimana cara yang terbaik,” katanya.
Maka itu semangat perubahan harus menang di Pilkada Tapteng 27 November 2024. Perubahan itu tidak turun dari langit, tapi harus diperjuangkan.
Masyarakat jangan mau ditakuti tidak dapat PKH dan BLT. Itu adalah pembodohan. Kalau ada yang menakut-nakuti, beritahu ke teman-teman tim MAMA.
“Kita tidak boleh lagi hidup dalam rasa ketakutan. Kita harus naik kelas. Kalau kita yakin perubahan menang, tinggal memastikan di 27 November nanti,” katanya.(red)