SOROTNEWS24.COM, TAPTENG : Ketua tim pemenangan Masinton Pasaribu – Mahmud Efendi Lubis (MAMA), Timbun Panggabean dan kawan-kawan menanggapi skandal pengakuan kepala desa dengan permintaan uang 100 juta rupiah, untuk mendukung salah satu Paslon tertentu.
“Bukan berarti kita demo Bawaslu cuma kita minta Bawaslu pro aktif karena suka tidak suka ini tidak bisa ditutupi karena sudah menjadi konsumsi publik semua sudah beredar. Apalagi ada acara podcast dia mengakui pertemuan itu ada walaupun dengan pengakuan macam-macam karena ada judul lagu lidah tak bertulang,” kata Timbul, Selasa (8/10/24).
Tim Paslon MAMA juga apresiasi tindakan Pj Bupati yang sangat cepat tanggap, karena di tengah-tengah Pilkada seperti ini banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dimanfaatkan. “Kami minta ASN dan Kepala Desa agar tetap menjaga netralitasnya walaupun punya hak pilih,” ujarnya.
Dikatakan Timbul atas pertemuan sejumlah kepala desa pihaknya tak merasa dirugikan, namun disitu jelas ada bentuk tindakan yang tidak berbudaya, beretika dan melanggar hukum. “Itu jelas masuk ranah pidana biar pihak Bawaslu yang menangani,” kata Timbul.
Dijelaskan tim Paslon MAMA bahkan tanpa adanya laporan, seharusnya Bawaslu sudah melakukan tindakan, “Kalau kita yang laporkan seolah-olah ini kepentingan Paslon MAMA, kita menyelamatkan aset Desa,Negara dan Bangsa itu uang yang bersumber dari dana desa jelas berkaitan. Jadi kita bersyukur ini terungkap jadi terselamatkan,” katanya.
Masih lanjut Timbul, dia meyakini bahwa teman-teman yang lain tidak menunjukkan tindakan yang terbuka tetapi Pj Bupati Tapanuli Tengah tetap didukung oleh mayoritas masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang sudah lama menginginkan perubahan di Tapanuli Tengah,karena selama Ini Tapteng jauh memprihatinkan.
Kemudian Timbul juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, apabila ada pertemuan yang melibatkan ada membagi bagi uang atau menjanjikan segera kembali laporkan kepada call center MAMA agar segera ditindaklanjuti.(Red)