Kisah Lurah Aryanto: Dari Pegawai Perkebunan hingga Pemimpin Kelurahan Kandang Jati Kulon

Aryanto Lesmono, S.P., M.M., Lurah Kandang Jati Kulon

PROBOLINGGO || SOROTNEWS24COM – Aryanto Lesmono, S.P., M.M., kini dikenal sebagai Lurah Kandang Jati Kulon. Perjalanan kariernya penuh dengan tantangan dan pengalaman panjang di dunia pemerintahan. Lahir di Situbondo, Aryanto merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia menyelesaikan pendidikannya hingga meraih gelar Sarjana Pertanian (S.P.), yang sangat berpengaruh pada visinya sebagai pemimpin yang dekat dengan bidang pertanian.

Masa kecil Aryanto dihabiskan dengan sering berpindah-pindah mengikuti sang ayah, yang bekerja di Pabrik Gula Wonolangan, Probolinggo. Pengalaman hidup nomaden ini menumbuhkan sikap tangguh dalam diri Aryanto. “Alhamdulillah, saya diterima menjadi PNS pada tahun 1997 di bagian lingkungan hidup,” kenangnya, saat menceritakan perjalanan kariernya yang penuh liku di pemerintahan.

Perjalanan Karier: Dari Lingkungan Hidup hingga Memimpin Kelurahan Kandang Jati Kulon

Karier Aryanto dimulai di sektor lingkungan hidup pada saat pemekaran pemerintahan Kabupaten Probolinggo. Pada tahun 2008, ia dipindahkan ke Dinas Perkebunan dan Kehutanan, di mana ia terlibat dalam berbagai program perkebunan dan kehutanan. Hingga pada tahun 2015, ia dimutasi ke Kelurahan Kraksaan Wetan.

Baca Juga:  Sukses Besar! Tim JOHAR INDONESIA Asuhan Muhammad Haris, Kepala Desa Sumberejo, Mendominasi Juara di Grasstrack Bupati Cup

Puncak karier Aryanto terjadi pada tahun 2023 ketika ia diangkat menjadi Lurah Kandang Jati Kulon. Bagi Aryanto, posisi ini menjadi tantangan baru. “Saya bersyukur bisa memimpin di sini. Meski bukan asli warga Kandang Jati Kulon, saya berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program yang sudah ada,” ujarnya.

Program dan Visi Aryanto sebagai Lurah

Sebagai lurah, Aryanto menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi yang ia canangkan adalah program ketahanan pangan melalui pembibitan sayuran. “Kami ingin masyarakat bisa menanam sayur sendiri, terutama di tengah kenaikan harga pangan. Dengan pembibitan ini, diharapkan ketergantungan pada pasar dapat dikurangi,” jelas Aryanto.

Ia menggandeng kelompok tani setempat untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Harapannya, harga sayur di wilayah Kandang Jati Kulon bisa lebih terjangkau melalui produksi dan distribusi yang dilakukan langsung oleh warga.

Pendidikan dan SDM Kelurahan Kandang Jati Kulon

Baca Juga:  Bupati : Tahun Ini Persoalan Rumah Layak Huni Harus Tuntas

Aryanto juga bangga dengan tingkat pendidikan yang tinggi di wilayahnya. “Mayoritas warga di sini sudah sarjana, dan banyak yang diterima di universitas negeri. Ini bukti bahwa SDM kami sangat mumpuni,” ungkapnya.

Ia juga mencatat bahwa di RW 1, mayoritas warga bekerja sebagai pegawai, baik di sektor swasta maupun negeri. Sedangkan di RW 2, sebagian besar warga merupakan pedagang yang sukses menjalankan usaha mandiri.

Pengembangan Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Di sektor ekonomi, Aryanto menaruh perhatian khusus pada pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan di kelurahan yang ia pimpin. Program pengembangan sayur-mayur di RW 1 terus dilanjutkan, sementara di RW 2, program peternakan kambing telah menunjukkan hasil yang baik. “Kami hanya tinggal melanjutkan program yang ada dan berharap dapat meningkatkan kesuksesan ini,” tambah Aryanto.

Di RW 3, ia berencana mengembangkan budidaya ikan lele yang sudah berjalan dengan baik, serta melihat potensi pengembangan ikan hias di masa depan. Di RW 4, kelompok usaha makanan ringan juga sudah berkembang dan menjadi pemasok tetap di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga:  Perjalanan Dewi Azizah: Dari Guru hingga Menjadi Wakil Rakyat

Fokus pada Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan

Dalam bidang kesehatan, Aryanto juga memprioritaskan peningkatan sanitasi lingkungan. Kelurahan Kandang Jati Kulon baru saja mendeklarasikan wilayahnya sebagai bebas buang air besar sembarangan (ODF). Meski demikian, masih terdapat 16 kepala keluarga yang fasilitas sanitasi rumahnya belum memadai. “Ini menjadi pekerjaan rumah kami. Kami berencana bekerja sama dengan Dinas Perumahan untuk membangun tangki septik terpusat,” jelasnya.

Motto Hidup: “Manut Dalane Gusti”

Sebagai pemimpin, Aryanto menjalankan tugasnya dengan prinsip “Manut Dalane Gusti” yang berarti mengikuti jalan Tuhan. Prinsip ini menjadi pedoman Aryanto dalam setiap keputusannya, dengan fokus utama pada kesejahteraan warga.

Dengan latar belakang pertanian dan pengalaman panjang di pemerintahan, Aryanto Lesmono memiliki visi yang jelas untuk membawa Kelurahan Kandang Jati Kulon menuju kemajuan di berbagai sektor.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *