SOROTNEWS24.COM, TAPTENG | Selama beberapa tahun ini Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah , Sumatera Utara terus keluhkan soal pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Bukan hanya itu saja, bahkan dugaan selama ini para ASN juga dihantui dengan rasa ketakutan yang dibuat para pemimpin sebelumnya.
Diketahui ASN disini bukan takut untuk di nonjobkan hanya saja mereka takut di mutasi ke daerah terpencil dan jauh dari keluarga.
Tak lama lagi Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tapanuli Tengah dilaksanakan. Sering mencuat nama MASINTON PASARIBU-MAHMUD EFENDI LUBIS alias MAMA menjadi perhatian para orang tua dan kaum Milenial pun senang dengan sosok MAMA tersebut.
Melihat situasi saat ini, masyarakat ingin adanya perubahan di Kabupaten Tapanuli Tengah, terutama bagi para ASN pastinya mungkin sosok MAMA bisa membawa perubahan di Pemerintahan untuk kedepannya.
Masinton Pasaribu yang dua periode menjadi Anggota DPR RI ini pernah mengatakan, bila dirinya terpilih menjadi Bupati Tapteng, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan di evaluasi sehingga tidak ada lagi pemotongan seperti yang selama ini terjadi.
Menurut Masinton bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dapat ditingkatkan lagi agar PNS memiliki hidup yang sejahtera, “Disesuaikan dengan APBD yang ada,” ujarnya, Senin (23/9).
“ASN juga harus bahagia dekat dengan keluarganya. Bagaimana kalau ASN tidak prima terhadap pelayanan public, kalau ASN nya tidak sejahtera, maka saya berfikir TPP itu diantara insentif harus diberikan kepada ASN. Agar pelayanan di publik optimal dan maksimal,” kata Masinton.
Masih lanjut Masinton, pihaknya juga berkewajiban untuk menciptakan pemerintahan daerah yang jauh dari praktek Korupsi, dirinya tegaskan tidak ada pungli terhadap jabatan karena jabatan harus digunakan dengan upaya prestasi.
“Jadi tak harus ada lobi-lobi dan bayar-bayar, kalau memungkinkan TPP itu kita tambah, apalagi tiap tahun kita tingkatkan dengan hasil kinerjanya. Artinya berdampak baik dari ASN baikpun dari masyarakatnya,” timpal Masinton.
Karena menurut Masinton hal itu adalah program sebagai Visi-Misi nya kedepan, bagaimana kedepan dengan menciptakan Pemerintahan yang melayani kepada masyarakat. (red)