PROBOLINGGO SOROTNEWS24COM – Gelaran Grasstrack Bupati Cup 2024 yang diselenggarakan di Sirkuit Karang Taruna (KATAR) Lapangan Sumberejo, Kecamatan Paiton, telah memasuki babak final pada Minggu sore (22/09/2024). Acara yang berlangsung selama dua hari, mulai 21 hingga 22 September 2024, ini diikuti dengan antusias oleh berbagai komunitas pecinta motor trail dari Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya.
Babak final yang digelar pada Minggu sore turut dihadiri oleh Pejabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Camat Paiton Imam Syafi’i, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka). Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang balap motor ini yang bertujuan mempererat silaturahmi antar komunitas trail dan memberikan ruang bagi para penggemar balap motor untuk menyalurkan hobi secara positif.
Pejabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menjelaskan bahwa ajang Grasstrack Bupati Cup 2024 bukan hanya sekadar perlombaan balap motor, tetapi juga menjadi wadah penting bagi komunitas-komunitas balap, terutama anak-anak muda, untuk menyalurkan bakat mereka secara positif dan terorganisir. Acara yang berlangsung di Sirkuit Karang Taruna (KATAR), Lapangan Sumberejo, Kecamatan Paiton, pada 21-22 September 2024, berhasil menarik perhatian banyak peserta dan penonton dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Even grasstrack ini merupakan upaya kita untuk menampung komunitas-komunitas, terutama anak-anak muda, yang sering kali masih terlibat dalam balapan liar di beberapa daerah. Ini adalah tempat yang tepat, tempat di mana para pembalap bisa menyatukan bakat dan potensi mereka dalam satu lokasi yang benar-benar representatif dan sesuai dengan aturan keselamatan,” ujar Ugas.
Lebih lanjut, Ugas mengapresiasi penyelenggara acara atas keberhasilan mereka dalam menciptakan sebuah event yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Menurutnya, kesuksesan acara ini membuktikan bahwa kebutuhan akan wadah seperti ini sangat mendesak, terutama setelah vakum selama pandemi.
“Dampaknya luar biasa. Para peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir dan berkompetisi di sini. Ini menunjukkan bahwa event seperti ini memang sangat dibutuhkan. Kita sudah lama tidak mengadakan ajang seperti ini, mungkin karena pandemi sebelumnya. Namun hari ini, kita lihat betapa ramainya acara ini dan betapa semangatnya para peserta,” tambah Ugas.
Ia juga berharap agar ajang grasstrack ini dapat menjadi sarana yang berkelanjutan untuk menyalurkan potensi para pembalap muda di Kabupaten Probolinggo, sehingga bakat-bakat lokal dapat berkembang ke tingkat yang lebih tinggi. Ugas menekankan pentingnya memberikan ruang yang legal dan aman bagi para pecinta balap motor untuk berkompetisi, guna menghindari balapan liar yang membahayakan.
“Kita semua tahu, balapan liar tanpa tempat yang resmi melanggar aturan dan dapat membahayakan keselamatan orang lain. Beberapa waktu lalu, ada beberapa kejadian kecelakaan akibat balapan liar. Ajang ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana pemerintah daerah, bersama dengan pihak terkait, menyediakan tempat yang tepat untuk para pembalap muda menyalurkan bakat mereka. Grasstrack ini adalah solusi dari masalah balapan liar yang kerap terjadi,” jelas Ugas.
Sebagai penutup, Ugas berharap agar event grasstrack semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin di masa depan. Ia menilai bahwa kompetisi seperti ini tidak hanya bermanfaat sebagai ajang adu kecepatan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendidik generasi muda agar disiplin dan mematuhi aturan-aturan keselamatan dalam berkendara.
“Kita harap event ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. Ini adalah kesempatan bagi anak-anak muda yang punya potensi di dunia balap motor untuk menyalurkan bakat mereka dengan cara yang benar dan aman. Semoga dengan ajang seperti ini, kita bisa menemukan lebih banyak talenta lokal yang bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya.
