PROBOLINGGO || SOROTNEWS24.COM – Investasi yang diharapkan dapat meningkatkan penghasilan justru berujung pada kekecewaan bagi Muhammad Asrori, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Roy. Pasalnya, ia ikut dalam skema investasi Gotong Royong (GORO) yang ditawarkan oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Jaya Bersama, sebuah perusahaan milik Haji Kelana Aprilianto yang beroperasi di berbagai daerah, termasuk Jember, Situbondo, dan Jatirogo.
Roy, yang pada saat itu bekerja sebagai pengawas di KSP Bangun Jaya Bersama, merasa terdorong untuk ikut serta dalam investasi saham Gotong Royong (GORO). Ia menjelaskan bahwa dirinya berjuang keras untuk bisa ikut serta dalam saham Gotong Royong KSP Bangun Jaya Bersama. Bahkan, ia rela menjual aset pribadinya berupa kambing demi mengumpulkan modal yang diperlukan.
Roy menanamkan modal secara keseluruhan sebesar 60 juta yang kemudian dibagi rata, 20 juta untuk tiga cabang KSP Bangun Jaya Bersama, di antaranya cabang Jember, Situbondo, dan Jatirogo. Ia berharap modal tersebut dikembalikan.
Menurut Roy, berdasarkan kesepakatan, KSP Bangun Jaya Bersama memberikan kesempatan kepada para pegawai, jabatan, dan pimpinan ke atas untuk ikut serta dalam saham Gotong Royong sebagai penghasilan tambahan di KSP Bangun Jaya Bersama. Ketika pegawai mengundurkan diri, saham GORO yang mereka tanamkan seharusnya dikembalikan.
“Ini adalah uang pribadi saya, bukan dana yang diberikan cuma-cuma oleh KSP Bangun Jaya. Setelah berhenti bekerja, modal tersebut seharusnya dikembalikan,” ujar Roy pada Jumat (13/09/2024).
Setelah Roy berhenti dari koperasi tersebut, kenyataannya tidak sesuai dengan harapan. Hingga saat ini, modal yang disampaikan oleh pihak pengelola belum terpenuhi. “Kami berharap modal yang kami tanamkan dapat dikembalikan sesuai yang telah disepakati,” kata Roy.
Berbagai upaya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait telah dilakukan. Roy sempat menghubungi Reza, sebagai ketua satgasus, orang kepercayaan Haji Kelana Aprilianto di KSP Bangun Jaya Grup, namun upaya ini tidak membuahkan hasil. “Reza hanya memberikan janji bahwa mereka akan mengusahakan pengembalian modal, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata,” tambahnya.
Kecewa dengan kondisi ini, Roy berharap agar KSP Bangun Jaya Grup milik Haji Kelana Aprilianto segera memenuhi janjinya dan mengembalikan modal yang telah diinvestasikan. “Kami hanya ingin hak kami dikembalikan. Apa yang sudah kami tanamkan, seharusnya bisa kami dapatkan kembali,” pungkas Roy.
Hingga berita ini ditayangkan, Haji Kelana Aprilianto pemilik KSP Bangun Jaya Bersama belum memberikan tanggapan terkait masalah ini. Upaya konfirmasi telah dilakukan melalui pesan WhatsApp pada Jumat (13/09/2024) juga belum mendapat balasan.