Kepala BPKAD Tapteng Sebutkan Tentang Realisasi Anggaran Covid 2020-2022 Sebesar 42,6 Miliar

Foto : Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPPKAD) Tapanuli Tengah (Tapteng) Basyri Nasution, SP didampingi Sekretaris BPKPAD Tapteng Roni Paslah, SE.

SOROTNEWS24.COM, TAPTENG | Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPPKAD) Tapanuli Tengah (Tapteng) Basyri Nasution, SP didampingi Sekretaris BPKPAD Tapteng Roni Paslah, SE, gelar Konferensi pers terkait realisasi Anggaran Covid tahun 2020-2022, yang dilaksanakan pada Kamis (05/09/2024)

Kepala BPKPAD Tapteng Basyri Nasution, SP dalam Konferensi Persnya mengatakan adapun tujuan dari konferensi pers ini adalah agar Informasi mengenai anggaran Covid tahun 2020-2022 dapat diinformasikan dengan data yang akurat.

“Kami sampaikan bahwasanya kami menyajikan data Covid dari data APBD tahun 2020 dan tahun 2022. Adapun total dana penanganan Covid yaitu 42,6 miliar, dimana ini terdiri dari tiga tahun anggaran,” katanya.

Baca Juga:  Antisipasi Kekeringan dan Gelombang Panas Jaga Pangan dan Inflasi

Ini rincian sejak Tahun 2020, Rp. 12,887,720,910.00 dengan realisasi Rp. 12,852,745,941.99. Kemudian Tahun 2021 dengan rincian: Rp. 26,222,884,057.00 dengan realisasi Rp. 13,262,270,815.00. Dan di tahun 2022, dengan rincian, Rp. 3,548,421,338.00 dengan realisasi Rp. 3,548,421,338.00.

Kepala BPKPAD Tapteng selanjutnya menjelaskan, Total keseluruhan realisasi dari tiga tahun anggaran total Rp. 29,6 miliar artinya ada sisa anggaran yang tidak dipakai sebesar 12,9 miliar.

Baca Juga:  Dalam Memperingati Hari Pahlawan Dopper Shooting Club Bersih-Bersih Makam Pahlawan TMP

“Kami sampaikan kepada kita semua bahwasanya penanganan Covid tahun 2020 sampai 2022, kami jelaskan untuk uraian kegiatan secara global diantaranya bidang kesehatan pencegahan dan penanganan Covid 19. Kemudian pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid 19,” kata Basyir.

Selain itu Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa (KLB). Pengelolaan pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana/ berpotensi bencana. Kemudian operasional pelayanan puskesmas.

Baca Juga:  Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak, Polsek Bagan Sinembah Ringkus Pelaku

Masih kata kadis BPKPAD Tapteng, atas uraian kelima kegiatan tersebut maka tersebar lah di beberapa tahun anggaran. Jadi hal ini perlu sampaikan supaya tidak ada informasi yang tidak tepat atau informasi yang tidak jelas, yang dapat menimbulkan kesalahan penafsiran terkait jumlah anggaran dan realisasinya.

“Realisasi berdasarkan laporan keuangan pemerintah Kabupaten Tapteng dan telah di audit oleh BPK perwakilan Provinsi sumatera Utara setiap tahunnya,” timpal Basyir.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *