SOROTNEWS24.COM, TAPTENG | Rantina Tampubolon mengatakan dengan khas bahasa bataknya, Molo dang alani pertolongan Pj. Bupati, dang binoto andigan Jonjong Jabu ni anakkon (Kalau tidak ada bantuan Pj Bupati, tidak tau kapan punya rumah anakku ini begitulah sepenggal dikatakan warga saat Pj Bupati meninjau pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), pada Jum’at (02/08/2024),
Suasana haru dan bangga tampak dari wajah Rantina Tampubolon, seorang wanita tua warga Desa Sibintang, Kecamatan Sosorgadong ketika di datangi Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH, di rumahnya yang sedang dalam proses pembangunan dari program TAPTENG MEMBARA (Tapanuli Tengah Membangun Rumah Rakyat).
Kehadiran Pj. Bupati Tapteng disambut dengan hangat oleh keluarga Rantina Tampubolon yang telah merasakan langsung manfaat Program “TAPTENG MEMBARA”, yang di Programkan Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, karena warga penerima RTLH tidak menyangka akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah, yang sudah di idam-idamkan selama ini.
Perbaikan Rumah program TAPTENG MEMBARA merupakan program gotong royong bersama yang sumber dananya bukan dari APBD Kabupaten Tapanuli Tengah.
Rantina Tampubolon Mengucapkan Rasa Syukurnya atas Bantuan Perbaikan Rumahnya tersebut dan mengucapkan terimakasihnya kepada Pj. Bupati Tapanuli Tengah.
“Mauliate ma di Bapak Pj. Bupati, alana dilean pertolongan dianakkon. Molo dang alani pertolongan ni Bapak dang binoto andigan Jonjong jabu ni anakkon.” (Terimakasih kepada Bapak Pj. Bupati, karena diberikan pertolongan kepada anakku, kalau bukan karena pertolongan Bapak saya tidak tau kapan rumah anak saya ini bisa dibangun),” ucapnya.
Sementara itu Pj. Bupati Tapteng Dr. Sugeng Riyanta pada saat peninjauan menyampaikan, dirinya melihat progres pembangunan tersebut sangat membanggakan. “Saya yakin teman teman Kepala Desa bekerja dengan benar, karena kita mempercayakan kepada mereka untuk membantu masyarakat. Program ini merupakan Program Swadaya dengan dana Stimulus 25 juta per rumah, dengan target bangunan sederhana 4×6 meter, tetapi ternyata ada yang lebih besar lagi ukurannya, ini berarti pancingan program ini disambut baik oleh masyarakat dengan gotong royong,” urai Sugeng.
Selanjutnya Pj. Bupati Tapanuli Tengah mengutarakan. “Awal program ini saya tidak pernah membayangkan akan bisa membantu sampai ratusan rumah Layak Huni bagi masyarakat kurang mampu, ternyata setelah dijalani banyak bantuan yang masuk sehingga banyak rumah yang akan dibangun hingga ratusan rumah. Selain program TAPTENG MEMBARA ini, Saya minta para Kepala Desa bekerja dengan benar, mengelola APBDes dengan benar muaranya untuk kemajuan Desa dan kesejahteraan masyarakat.” Timpal Sugeng.(red)