PROBOLINGGO || SOROTNEWS24.COM — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo mengadakan rapat konsolidasi untuk mempersiapkan Pilkada Serentak 2024. Acara yang berlangsung di Aula Pondok HATI, Desa Rangkang, pada Jumat (2/8/2024), dihadiri oleh pengurus DPC PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional Kabupaten Probolinggo, serta kader dan simpatisan dari berbagai daerah.
Rapat dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” diikuti dengan mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila, dan Mars PDI. Acara ini bertujuan memperkuat strategi dan koordinasi internal partai dalam upaya memenangkan pasangan calon bupati, H. Zulmi Noor Hasan dan H. Abdul Rasit, pada Pilkada Kabupaten Probolinggo. Selain itu, konsolidasi ini juga menjadi ajang untuk memperkokoh kekompakan dan soliditas partai.
Menambah semarak suasana, di sela-sela acara, para peserta disuguhi penampilan Tari Glipang, tarian khas Probolinggo.
Pidato Zulmi Noor Hasan
Zulmi Noor Hasan, calon bupati dari PDI Perjuangan, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang hadir, termasuk para pimpinan dan pengurus PAC se-Kabupaten Probolinggo, serta para sepuh dan senior PDI Perjuangan. Zulmi menyatakan bahwa kehadiran mereka merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi keluarga besar Pondok HATI dan PDI Perjuangan.
Dalam pidatonya, Zulmi menekankan peran penting partai sebagai penggerak utama politik di Kabupaten Probolinggo. “Perjuangan ini adalah milik bersama, bukan sekadar ambisi pribadi. Insya Allah, kemenangan pada pilkada nanti adalah kemenangan kita bersama,” ujarnya.
Zulmi juga mengapresiasi dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan berjuang demi kebaikan masyarakat Probolinggo.
Peran Media dan Strategi Kampanye
Zulmi menegaskan bahwa konsolidasi ini merupakan langkah awal untuk “memanaskan motor” partai. “Pergerakan hari ini adalah langkah awal kita. Akan ada inovasi-inovasi dalam pergerakan politik yang saya sebut sebagai pergerakan politik modern. Perang di media saat ini adalah perang nyata. Media bukan lagi sekadar pelengkap; media adalah senjata utama,” jelas Zulmi.
Ia menyoroti pentingnya peran media sebagai alat untuk meraih pemilih, terutama generasi muda. “Media adalah corong dan jembatan kita untuk mendapatkan pemilih. Saat ini, 52% hingga 54% dari pemilih adalah di bawah 35 tahun. Ini adalah angka yang sangat tinggi untuk kita rebut,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai visi utama kampanyenya, Zulmi menyatakan bahwa visi dan misi partai masih berakar pada prinsip untuk memperbaiki dan menyempurnakan sektor-sektor penting seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. “Kita akan memperbaiki yang sudah bagus kemarin dan menyempurnakannya,” tegasnya.
Zulmi optimis dengan target kemenangan partainya, menetapkan sasaran kemenangan di atas 70%. “Gen Z dan milenial menjadi target utama kita karena 52% sampai 54% pemilih itu adalah milenial. Di bawah 35 tahun,” katanya dengan percaya diri.