PROBOLINGGO // SOROTNEWS24.COM — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup 2024 yang berlangsung di GOR Sasana Krida Kraksaan dari 29 hingga 31 Juli 2024. Pertandingan dimulai setiap hari pukul 07.30 hingga 22.00 WIB.
Ajang perlombaan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga upaya menggugah minat generasi muda dalam olahraga tradisional ini. Pj Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya mengarahkan energi anak muda ke jalur prestasi.
“Kita ingin anak-anak muda menyalurkan bakatnya ke arah yang positif, bukan hanya keributan di jalan, tetapi fokus pada prestasi,” ujar Ugas. Menurutnya, kegiatan ini diadakan dengan dukungan dari Forkompinda dan Kejaksaan Negeri Probolinggo untuk mendorong perkembangan pencak silat di daerah.
Ugas juga mengakui bahwa pencak silat di Probolinggo masih kalah bersaing dengan daerah lain. “Prestasi kita masih datar. Namun, saya optimis, dengan perhatian lebih, kita bisa meningkatkan pencak silat di Probolinggo hingga mampu bersaing di tingkat Jawa Timur dan nasional,” katanya.
Dalam hal pembinaan, Ugas menyebutkan bahwa pemerintah kabupaten telah melimpahkan urusan olahraga kepada KONI. “Pembinaan dilakukan oleh cabang olahraga di bawah naungan KONI. Forkompinda akan mendukung ketika prestasi mulai terlihat,” jelasnya.
Sementara itu, Kajari Kabupaten Probolinggo, Ahmad Nuril Alam, SH., MH., menegaskan bahwa Kajari Cup adalah bagian dari rangkaian Hari Bhakti Adhyaksa. “Ini adalah bakti kami untuk negeri melalui pengembangan olahraga pencak silat. Kami berharap bisa menjaring atlet berkualitas dari kejuaraan ini,” ungkap Nuril.
Nuril juga menyatakan bahwa Kajari Cup akan dijadikan agenda rutin. “Ini kolaborasi kami dengan KONI dalam program ‘Jaksa Sahabat Olahraga’,” tambahnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, memastikan keamanan selama acara berlangsung. “Kami bekerja sama dengan Forkopimda untuk menjaga kondusivitas dan mencegah insiden yang tidak diinginkan,” ujarnya, menanggapi isu kerusuhan di salah satu perguruan pencak silat di Jember.