Sorotnews24.com ll Pekanbaru – Influencer yang juga Sport Enthusiast Sally Tanudjaja menyebut Riau Bhayangkara Run 2024 sebagai salah satu iven lari terbaik di Indonesia. Ada 4 hal yang membuat dirinya begitu takjub dengan iven yang digagas langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal tersebut.
Di antaranya adalah rute lari yang steril, tanpa ada satupun kendaraan yang melintas.
“Selain itu, peserta yang berjumlah sebanyak 10 ribu orang. Kedua hadiahnya besar. Semua acara tertata rapi dan hadiah yang diberikan besar,” ujar Sally Tanudjaja dalam unggahan media sosialnya, dilihat Media center Riau, Selasa (16/7/2024).
Ketiga, menurut Sally adalah panggung acara yang begitu besar dan megah. Bahkan, kata dia, peserta akan lupa bahwa acara tersebut merupakan acara lari dan bukan cara konser.
“Yang ke empat adalah satu-satunya iven lari yang doorprizenya mobil. Yes runers, hanya di Kota Pekanbaru kamu bisa menemukan 4 hal tadi,” sambungnya.
Diketahui, event lari terbesar di Pulau Sumatera, Riau Bhayangkara Run 2024 sukses digelar. Mengambil garis start dan finish di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, iven ini dibuka langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Minggu (14/7/2024) pagi.
Usai dilepas, para pelari pun bak lautan manusia memenuhi Jalan Jenderal Sudirman. Tak hanya sekedar melepas peserta, Irjen Iqbal pun tak mau ketinggalan. Jenderal bintang dua ini ambil bagian lari kategori 5 K. Terlihat ia berlari bersama istrinya, Nindya M Iqbal.
Riau Bhayangkara Run 2024 sukses digelar. Iven yang diikuti oleh 10 ribu peserta ini, disebut-sebut memiliki dampak jangka panjang terhadap daerah. Baik bagi masyarakat, maupun pengenalan daerah.
Ketua DPRD Riau Yulisman mengatakan, olahraga menjadi sebuah kegiatan yang sangat disukai kalangan masyarakat belakangan ini. Apalagi di kalangan anak muda, olahraga sudah menjadi gaya hidup dan sebuah kebutuhan.
“Kita tahu semenjak pandemi, banyak masyarakat mulai menggalakan hidup sehat dengan berolahraga. Ada yang bersepeda, ada yang berlari. Nah berlari ini sepertinya simpel, tapi disukai semua kalangan,” kata Yulisman.
Yulisman menjelaskan setelah olahraga menjadi gaya hidup dan menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan anak muda, olahraga yang dikemas menjadi sport tourism terbukti bisa memberikan multiplier efek yang positif.
“Kita tahu bahwa olahraga lari saat ini, kalau bahasa Gen Z sedang hype. Sedang banyak diminati. Bahkan di media sosial banyak yang membahas olahraga ini,” tutur Yulisman.
“Nah, kemudian Bapak Kapolda menangkap peluang ini. Beliau beserta jajaran mengemasnya dalam sebuah iven yang spektakuler. Sport nya dapat, hiburannya dapat, kemeriahannya dapat. Pasti orang sangat suka dan menjadi tren,” tambahnya.
Bukan tanpa sebab, Yulisman sendiri mengaku hadir langsung ke iven tersebut sejak awal hingga akhir. Bahkan dia merasa nyaman mengikuti Riau Bhayangkara Run 2024.
Soal multiplier efek, Yulisman menilai sport tourism sudah pasti menyasar perekonomian masyarakat. Mulai dari ribuan orang yang datang dari luar daerah ke Pekanbaru, Riau. Dari sini, bisa dipastikan okupansi hotel meningkat.
“Memang terbukti okupansi hotel sampai 95 persen di Pekanbaru. Kemudian ribuan masyarakat yang datang H-2 atau H-1 jelang iven, pasti jalan-jalan dong di Pekanbaru. Enggak mungkin di kamar hotel saja,” terangnya.
Di sinilah rantai perekonomian mulai berjalan, karena pengunjung mendatangi lokasi kuliner. Dalam tahap ini, pembeli tidak hanya datang dari warga lokal. Melainkan luar daerah. Sehingga omzet pedagang bisa dipastikan naik dua kali lipat.
Selain itu, peserta yang datang juga menyasar toko oleh-oleh, pengrajin industri kreatif, bahkan toko olahraga. Masyarakat yang dari luar Riau kemudian mulai mengenal Pekanbaru.
“Jadi setelah tahu, pasti suatu saat akan balik lagi. Banyak hal, misal karena kuliner kita terkenal enak-enak, belum lagi yang berbelanja pakaian di Plaza Sukaramai di sana bagus-bagus dan murah. Pasti balik lagi. Ini efek jangka panjangnya,” tuturnya.
Bagi daerah, iven Riau Bhayangkara Run secara tidak langsung mengenalkan kearifan budaya lewat tarian Melayu yang disajikan saat iven, musik dan lain sebagainya. Okupansi hotel yang meningkat, pajaknya juga bisa dinikmati oleh daerah.
“Sehingga sudah sangat pantas bila Riau Bhayangkara Run masuk kedalam list agenda iven nasional. Dia secara pribadi maupun kelembagaan mengaku sangat mendukung hal itu,” pungkasnya.
Jekson,SH
Sumber: Mediacenter Riau