RSUD Pandan Resmikan Layanan CT-Scan dan Unit Transfusi Darah

SOROTNEWS24.COM, TAPTENG |Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara telah meresmikan layanan CT-Scan dan Unit Transfusi Darah (UTD). Diharapakan dengan adanya alat tersebut dapat melayani masyarakat khususnya dalam mendiagnosis penyakit.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Pandan, dr. Fadli Syahputra saat memberikan sambutannya dalam acara peresmian launching layanan CT-Scan dan Unit Transfusi Darah (UTD), Selasa (16/7/24) siang.

Menurut Direktur RSUD Pandan, dr Fadli, sebelumnya alat layanan CT-Scan sudah pernah ada sejak tahun 2004/2005 hanya saja berjalannya waktu fungsinya berkurang.

Baca Juga:  Ancaman Nyata Masa Depan Bangsa dan Negara, Lawan Narkoba Wujudkan Indonesia Bersih Narkoba

“Jadi tahun ini Alhamdulillah kita sudah punya alat baru CT-scan dengan 64 gambar flash lebih canggih. Dengan adanya CT-Scan ini meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat, resminya hari ini namun kemarin sudah kita pakai untuk keperluan masyarakat juga,” kata dr. Fadli.

Selain itu ada tempat donor darah (unit transfusi darah), karena menurut dr. Fadli selama ini masyarakat yang hendak membutuhkan darah itu kesulitan untuk mencari darah. Dengan adanya UTD ini sehingga layanan tersebut terfasilitasi.

“Dengan adanya UTD ini sehingga masyarakat Tapanuli Tengah ini yang ingin membutuhkan darah dapat terlayani,” ujarnya.

Baca Juga:  Pj Bupati Tapteng dan DPRD Telah Tandatangani Kesepakatan Bersama, Atasi Stagnasi Pemkab Tapteng

Ditanya awak media sejak kehadiran Pj. Bupati Sugeng apa saja peningkatan di RSUD Pandan tersebut? dr Fadli menjelaskan.

“Semenjak adanya Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau,” urainya.

Sementara Pj. Bupati Tapanuli Tengah, Dr Sugeng Riyanta mengatakan, hampir 96 persen masyarakat di Tapanuli Tengah mendapatkan pelayanan gratis.

“Jadi masyarakat tak perlu bingung, datang saja ke rumah sakit bawa BPJS nya. Kemudian juga dengan Stunting dari angka 20 sudah turun ke angka 17 persen tapi targetnya pemerintah itu 14 persen,” kata Sugeng.

Baca Juga:  Pj Bupati Tapteng Prioritaskan Normalisasi Sungai di Musrenbang Provinsi Sumut

Kemudian masih lanjut Sugeng, dalam penanganan kemiskinan ekstrim di Tapanuli Tengah, pihaknya sudah melakukan salah satunya program bedah rumah.

Kemudian tidak lama lagi Pj. Bupati akan luncurkan pembangunan ratusan jamban pada bulan Agustus 2024 mendatang.

“Termasuk rumah sakit ini punya peranan penting untuk mewujudkan itu termasuk Stunting,” timpal Sugeng.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *