Pemda-DPRD Disarankan Bijak Atasi Defisit APBD Sibolga

SOROTNEWS24.COM, SIBOLGA | Yusran Pasaribu, salah seorang tokoh agama di Kota Sibolga, menyarankan Pemerintah Daerah dan DPRD agar bijak mengatasi permasalahan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sibolga.

Menurut mantan Anggota DPRD Sibolga dua periode (tahun 1999-2004 dan 2004-2009) itu, defisit anggaran daerah bisa diatasi dengan beberapa kebijakan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Giat Cooling System Polsek Bagan Sinembah Polres Rohil, Dalam Rangka Ops Mantap praja 2024

Di antaranya, mengurangi anggaran pengeluaran daerah untuk kepentingan proyek pembangunan bukan skal prioritas, meningkatkan penyerapan retribusi dan pajak daerah, serta opsi terakhir melakukan peminjaman uang dari Bank.

“Pengeluaran anggaran daerah untuk pembangunan bisa dibatalkan. Tapi, tidak untuk gaji atau honor pegawai Pemda,” kata Yusran, di Sibolga, Jumat (5/7/2024).

Dijelaskan sumber pendapatan asli daerah, meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, seperti hibah, dana darurat dan pendapatan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga:  Lelang Dimenangkan Wa'Ozatulo Telaumbanua, PN Sibolga Eksekusi Tanah dan Bangunan di Aek Parombunan Sibolga

Pendapatan transfer, meliputi transfer pemerintah pusat yang terdiri atas dana perimbangan, dana otonomi khusus, dana keistimewaan, dan dana desa, serta transfer antardaerah yang terdiri dari pendapatan bagi hasil dan bantuan keuangan;

Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, meliputi penerimaan daerah di luar pajak daerah dan retribusi daerah, seperti jasa giro dan hasil penjualan aset daerah.

Yusran menyarankan kedua Lembaga Eksekutif dan Legislatif di Sibolga bisa segera melakukan langkah pencegahan defisit anggaran daerah dengan merasionalisasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Baca Juga:  UKK Imigrasi Nias dan Madina Jadi Kanim, Saroha Manullang: Terimakasih Tim yang Solid

“Rumus pelaksanaan APBD itu, harus seimbang pendapatan daerah dengan pengeluarannya. Pemda dan DPRD harus bersama-sama melakukan evaluasi realisasi APBD untuk pencegahan potensi terjadi defisit anggaran daerah,” ujar Yusran.

Terkait permasalahan ini, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi APBD Sibolga mengalami defisit hingga 115 miliar rupiah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Jamil melalui siaran langsung, di akun Facebook pribadinya, Tumori Solution, Senin (1/7) lalu.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *