Diikuti 26 Negara, Pembukaan Asian-Pacific Aquaculture Diresmikan Wapres RI

Sorotnews24.com ll SURABAYA – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin meresmikan pembukaan Asian-Pacific Aquaculture (APA) 2024 yang diselenggarakan di Grand City Hall Convention, Surabaya dan disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (4/7/2024).

 

Kegiatan yang diselenggarakan mulai dari 2 hingga 5 Juli ini merupakan acara perikanan budi daya yang menyatukan negara-negara Asia Pasifik.

 

Wapres RI mengungkapkan apresiasi diselenggarakannya APA 2024 di Indonesia. APA 2024 menjadi ajang pertemuan investor, peneliti, akademisi dan pelaku usaha dibidang budidaya perikanan baik dari dalam maupun luar negeri.

 

Wapres berharap, melalui pertemuan tersebut menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku usaha dan akademisi, yang menghasilkan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan sektor aquaculture di Indonesia.

 

“Sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama perikanan di dunia,” ungkapnya.

 

Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, suatu penghargaan besar bagi KKP khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena terpilih kembali menjadi tuan rumah APA 2024 dengan menghadirkan 26 negara yang tersebar di lima benua yakni Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia.

Baca Juga:  Sst! DPP-SPKN 'Cium Aroma Tak Sedap' di Pemko dan Anggaran BPKAD Pekanbaru Tahun 2022-2023

 

Deretan negara tersebut meliputi Amerika Serikat, Australia, Belgia, Belanda, Spanyol, Inggris, Prancis, Mesir, Korea, Jepang, Indonesia, serta negara-negara lainnya di Asia.

 

“APA merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan dan tahun 2024 ini Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah APA untuk kedua kalinya setelah sebelumnya Indonesia sukses menyelenggarakannya di tahun 2016,” ucapnya.

 

Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan, KKP telah menetapkan lima pilar pembangunan kelautan dan perikanan yang berbasis ekonomi biru, di mana salah satunya adalah pengembangan perikanan budidaya di laut pesisir dan darat yang berkelanjutan.

 

Menteri KKP menerangkan, KKP menggelar APA 2024 bekerja sama dengan World Aquaculture Society dan PT. Tirta Anugerah Abadi. Tahun ini acara tersebut mengangkat tema Akuakultur – Mendorong Ekonomi Biru.

Baca Juga:  Proyek Pembangunan Pamsimas Desa Perning Jetis Mojokerto, Diduga menelan Korban Jiwa

Untuk itu sebutnya, melalui tema yang diangkat pada APA 2024 ini diharapkan dapat mendorong kegiatan usaha aquaculture di Indonesia pada khususnya, dan di negara-negara Asia Pasifik pada umumnya.

 

APA 2024 memiliki beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari seminar, pameran promosi, kunjungan ke lokasi budidaya untuk melihat proses dan potensi budidaya ikan, dan lain sebagainya.

 

“Tetap berkomitmen memperhatikan aspek ekologi atau kelestarian lingkungan seiring dengan usaha untuk mengoptimalisasi sumber daya perikanan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional dengan melakukan berbagai kegiatan aquaculture yang inovatif dan kreatif,” ujarnya.

 

Menteri KKP ini menambahkan, APA 2024 merupakan kegiatan yang mendorong aksi nyata perhatian dan dukungan pemerintah, akademisi, industri dan masyarakat umum terhadap pembangunan di Indonesia.

Baca Juga:  Simpatisan Pendukung Masinton Pasaribu - Mahmud Lubis Sebut KPU Tapteng Penghianat Demokrasi

 

Dia menyebutkan, APA 2024 ini juga menjadi wadah bagi calon investor, pelaku bisnis di bidang perikanan budidaya, peneliti, akademisi dari dalam dan luar negeri untuk bertemu, bertukar informasi dan mempublikasikan teknologi terbaru perikanan budidaya melalui seminar dan pameran.

 

Tambahnya, iven besar ini menjadi kesempatan dan peluang untuk para pelaku usaha perikanan budidaya di Indonesia untuk menjadi bagian dari sistem bisnis aquaculture di dunia.

 

“Tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai target pasar, tetapi juga menjadi bagian dari pelaku utama bisnis aquaculture secara global,” tuturnya.

 

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum dan penghela bagi aquaculture di Indonesia untuk para pelaku usaha, akademisi, praktisi dan peminat untuk menjadi bagian penting dalam aquaculture di dunia,” tutupnya.(Mediacenter Riau)

Jekson, S.H

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *