Ketua HNSI Tapteng Kecam Aksi Tangkap Ikan Gunakan Pukat Harimau

Foto: Anto Silalahi, Ketua HNSI Kabupaten Tapanuli Tengah.

SOROTNEWS24.COM, TAPTENG | Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Anto Silalahi menegaskan segera tertibkan pukat harimau yang kian marak di laut Sibolga-Tapanuli Tengah.

Kondisi itu kian memprihatinkan bagi nelayan tradisional yang kini semakin sulit mencair ikan di teluk Pantai Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah yang terletak di pesisir barat Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Miris...Dugaan KKN Selewengkan Dana ADD, Anak Pj Datin Penghulu Menjadi Penerima Dana Ketapang

Dikatakan Anto, sebagai organisasi yang peduli terhadap nelayan dan keberlanjutan ekosistem buruk dampaknya terhadap lingkungan laut dan keberlanjutan sumber daya ikan.

“Kami mendukung kebijakan pemerintah yang melarang menggunakan kapal pukat harimau. Alat tangkap ini dapat merusak terumbu karang. Mengancam populasi ikan dan mengganggu keseimbangan ekosistem,” jelasnya.

Pihaknya meminta agar pukat harimau dapat beralih ke metode penangkapan yang lebih ramah lingkungan seperti jaring insang atau pancing.

Baca Juga:  Josmen Sitohang Daftar Ke Partai Gerindra, Nyatakan Bukan 'Boneka'

Sudah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2021, tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas Serta Penataan Andon Penangkapan Ikan.

“Kami juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait guna mencari solusi yang adil bagi nelayan tradisional dan keberlanjutan sumber daya laut.,” timpalnya.(red)

Baca Juga:  Kejaksaan Negeri Bitung Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek Rambu Suar. 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *