Sumbangan Untuk RTLH Disebut Pungli!! Pj Bupati Tapteng Sugeng: Yang Nuduh Pungli Itu Sudah Nyumbang Gak

SOROTNEWS24.COM, TAPTENG | Sempat beredar berita di media online disebut Pengurus DPC P-APDESI Tapteng EP melakukan pungli dengan meminta sejumlah uang kepada kepala desa dengan dalih sebagai sumbangan. Mengaku sudah mendapatkan izin dari Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta dan Kepala Dinas PMD Tapteng, Henry Haluka Sitinjak.

Saat dikonfirmasi Pj. Bupati Tapanuli usai memberikan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Tapian Nauli, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mengatakan, dirinya tak tanggapi hal itu.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  MPLS SMA Matauli Pandan, Pj Bupati Tapteng : Siswa Baru Mampu Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Pungli itu adalah unsurnya paksaan pasti kegunaan untuk sifatnya pribadi,” terangnya, Rabu (26/6/24) sore.

“Ini kita himbau saya mengirim proposal, pungli gak mungkin pakai proposal. Saya kirim proposal dan kepala desa kita himbau dan mereka semua siap untuk bantu dan kemudian duitnya ada di rekening bisa di audit,” sambung Pj Bupati Sugeng yang juga menjabat sebagai Wakajati Jawa Tengah tersebut.

Baca Juga:  Lagi dan Lagi Oknum PJ Penghulu dan Camat Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Tidak Netral

Pj Bupati Tapteng saja heran ada isu seperti itu berkembang, sedangkan dirinya saja menyumbang. “Gimana mau pungli saya saja keluar duit,” ujarnya.

Pj Bupati menyarankan kepada orang yang menuduh pungli tersebut dirinya nyumbang apa gak?

“Kalau orang itu nuduh orang lain pungli jangan jangan orang yang nuduh itu sudah biasa dulunya? dalihnya ngumpul ngumpulkan sumbangan dari orang padahal untuk diri sendiri,” jelas Pj Bupati Tapteng.

Pj Bupati juga menambahkan, dirinya tak akan urusi hal yang tidak ada manfaatnya karena menurut dirinya hilang waktu untuk berbuat baik kepada masyarakat.

Baca Juga:  Pj. Bupati Tapteng Pimpin Apel Gabungan ASN Lingkungan Pemkab Tapteng

“Saya juga tidak butuh penilaian dari masyarakat, saya juga tidak butuh apa-apa, saya mau dicalonkan bupati saja saya tidak mau, jadi ini betul-betul dedikasih teman teman kepala desa saja,” ujar Sugeng.

“Ini membuktikan kepala desa selama ini dulu-dulu di vonis tukang korupsi dan menyalahgunakan yg lain, sekarang nyatanya kan gak mereka solid kok membantu masyarakat dengan baik, semua tergantung bagaimana cara mengelolanya,” timpal Pj Sugeng Riyanta.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *