Sorotnews24.com ll Rohil, Bagan Sinembah – Terjadi Insiden Penembakan kepada dua orang warga yang diduga dilakukan oleh oknum petugas yang sedang bertugas sebagai pengaman di perkebunan. Hal ini sesuai informasi yang didapat dan diterima dari keluarga terdekat korban, melalui pesan chat di whatsapp yang telah mengirim foto dan keterangan kepada awak media terkait dugaan penembakan tersebut.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, kejadian ini terjadi pada Sabtu, (15/6/2024) awalnya kedua korban sedang melintas dijalan lintas Riau -Sumut, daerah perbatasan. Namun tiba tiba dihadang oleh oknum terduga pelaku, yang kemudian terjadi dugaan penembakan kearah kaki dan lengan korban.
Belum diketahui pasti apa modus hingga terjadi Insiden penembakan tersebut, hingga saat ini keluar korban belum dapat dihubungi karena korban saat ini sedang menjalani tindakan operasi dan sedang dirawat di RS Awal Bross Bagan batu.
Korban yang mengalami luka tembak dikaki dan dilengan belum diketahui apakah dilakukan dengan menggunakan peluru tajam atau tidak. Namun akibat kejadian tersebut saat ini korban bermarga Juntak mengalami satu luka tembak dilegan sebelah kanan dan sedang dirawat dirumah sakit.
Sementara satu orang teman korban bermarga Tompul, juga mengalami luka tembak dikaki sebelah kiri dua lobang, dan kaki sebelah kanan dua lobang sesuai informasi dan foto yang diterima.
Dikomfirmasi awak media kepada Humas RS AWAL BROS Bagan Batu melalui dr Hety Yunita Claudia (Humas) yang akrab dipanggil tata membenarkan informasi tersebut.
“Benar, Mohon maaf, Pasien dan keluarga tidak bersedia untuk di kunjungi.
Kami ngak bisa bilang insiden penembakan, kalau dari segi medisnya, namun ada pasien yang terkena trauma benda tajam,” jawab Tata melalui pesan chat di whatsapp.
Dikomfirmasi kepada Kabid Beni selaku PLh Manager Regional 1 Distrik Labuhan Batu Kebun Sei Daun, terkait informasi adanya insiden penembakan yang diduga di lakukan oleh anggota pengamanan diperkebunan, yang diduga telah melakukan penembakan terhada dua warga sipil.
Insiden ini diduga dilakukan oleh oknum pengaman di perkebunan karena belum mengetahui dengan jelas pembagian Wilayah dan perubahan nama antara PTPN lll menjadi regionak 1 dan PTPN V menjadi Regional 3 ketika dikomfirmasi sesuai informasi yang diterima awak media,
“menjawab Regional 3 Eks PTPN V, Kami Regional 1,” jawab Beni melalui pesan di whatsapp.
Team.
